Rabu, 03 Agustus 2016

Quote Tere Liye

“Hidup harus terus berlanjut,tidak peduli seberapa menyakitkan atau membahagiakan, biar waktu yg menjadi obat”
 ― Tere Liye, Ayahku (Bukan) Pembohong

“sungguh tidak ada mawar yang tumbuh di tegarnya karang”
 ― Tere Liye, Sunset Bersama Rosie

 “Daun yang jatuh tak pernak membenci angin. Dia membiarkan dirinya jatuh begitu saja. Tak melawan. Mengikhlaskan semuanya.”
 ― Tere Liye, Daun Yang Jatuh Tak Pernah Membenci angin

 “Kebaikan itu memang tak selalu harus berbentuk sesuatu yang terlihat.”
 ― Tere Liye, Daun Yang Jatuh Tak Pernah Membenci Angin

“Cinta adalah perbuatan. Kata-kata dan tulisan indah adalah omong kosong.”
 ― Tere Liye, Kau, Aku & Sepucuk Angpau Merah

  “Berasumsi dengan perasaan, sama saja dengan membiarkan hati kau diracuni harapan baik, padahal boleh jadi kenyataannya tidak seperti itu, menyakitkan.”
 ― Tere Liye, Kau, Aku & Sepucuk Angpau Merah

 “Buku yang baik tidak pernah dilihat dari sampulnya, bukan?”
 ― Tere Liye, Eliana

“Jika kalian tidak bisa ikut golongan yang memperbaiki, maka setidaknya, janganlah ikut golongan yang merusak. Jika kalian tidak bisa berdiri di depan menyerukan kebaikan, maka berdirilah di belakang. Dukung orang orang yang mengajak pada kebaikan dengan segala keterbatasan. Itu lebih baik.”
 ― Tere Liye, Eliana

 “Tidak semua yang kita inginkan harus terjadi seketika. Kita tidak hidup di dunia dongeng.”
 ― Tere Liye, Eliana

Tidak selalu yang kita pikirkan itu benar. Tidak selalu yang kita sangkakan itu kebenaran. Kalau kita tidak mengerti alasan sebenarnya bukan berarti semua jadi buruk dan salah menurut versi kita sendiri.”
 –Tere Liye, novel Eliana

“…Penjelasan akan tiba pada waktu yg pas, tempat yg cocok, dan dari orang yg tepat.”
 ― Tere Liye, Negeri Di Ujung Tanduk

Tidak ada komentar:

Posting Komentar