AROMA LANGIT
Bukankah itu kau
Yang mencintai wanita senja
Yang mengasihi penikmat kopi
bukankah itu kau
yang terdiam membisu dikala senja tiba
yang tiada berpaling ketika aroma itu merona
bukankah itu kau
menatap langit yang berlukiskan nuansa indah di detik detik kehilangan
bukankah ini aku
mencintai fajar dan membenci senja
mengasihi teh dan mendustai kopi
bukankah ini aku
yang tersenyum cerah ketika fajar muncul
yang menangis muram ketika senja datang
senja dan fajar
langit tak mendua
langit tak berdusta
waktu tak menonton
senja dan fajar
kedua insan langit yang tak akan bersatu
kedua penghias langit dilain waktu
senja dan fajar
indah menusuk hati
rupawan merobek jantung
07.08.16
Tidak ada komentar:
Posting Komentar