kau pasti sedang duduk di salah satu bangku
di ruang tunggu yang penuh bangku-bangku
tatkala angin berpindah-pindah dari satu bangku
ke lain bangku sebelum akhirnya melompat
ke udara bebas mengibaskan kertas-kertas
dan kantung plastik bekas bungkus makanan
serta bendera yang tergantung di tiang itu
kau tentu sedang membuka tas dan mengeluarkan
ponselmu memegangnya dengan hati-hati tapi
sedikit gugup, sedikit terburu-buru -- kau ketik
pesan singkat itu: "aku di bandara" -- dan itu
artinya kau ingat aku.
seperti apakah aku bagimu? seekor burung?
burung yang kerap kali menyinggahi jendela
kamarmu pada waktu malam hari, dan mengetuknya
dengan hati-hati sekali sehingga kau terperanjat
dan kemudian tersenyum menyaksikan burung
yang kadangkala muncul di kaca jendelamu itu
tapi tentu bukan. bukan seperti itu sebab kaulah
burung itu. burung yang selalu mengepakkan
sayapnya dan menerobos jendela kamarku
yang sering terbuka, malam-malam dan
menatapku dalam-dalam
ah tentu kau suka pada burung, burung yang
saat ini sedang merasa sangat berterimakasih
sekali padamu sebab kau telah duduk di salah satu
bangku ruang tunggu dan menyempatkan diri
mengetik sebuah pesan yang walau pun singkat
namun bagiku amat sangat berarti
08.07.16
karya : Ahita Teguh Susilo
ponselmu memegangnya dengan hati-hati tapi
sedikit gugup, sedikit terburu-buru -- kau ketik
pesan singkat itu: "aku di bandara" -- dan itu
artinya kau ingat aku.
seperti apakah aku bagimu? seekor burung?
burung yang kerap kali menyinggahi jendela
kamarmu pada waktu malam hari, dan mengetuknya
dengan hati-hati sekali sehingga kau terperanjat
dan kemudian tersenyum menyaksikan burung
yang kadangkala muncul di kaca jendelamu itu
tapi tentu bukan. bukan seperti itu sebab kaulah
burung itu. burung yang selalu mengepakkan
sayapnya dan menerobos jendela kamarku
yang sering terbuka, malam-malam dan
menatapku dalam-dalam
ah tentu kau suka pada burung, burung yang
saat ini sedang merasa sangat berterimakasih
sekali padamu sebab kau telah duduk di salah satu
bangku ruang tunggu dan menyempatkan diri
mengetik sebuah pesan yang walau pun singkat
namun bagiku amat sangat berarti
08.07.16
karya : Ahita Teguh Susilo
Tidak ada komentar:
Posting Komentar