Selasa, 22 November 2016

Cinta itu..

Cinta itu, kini menjadi semakin terasa dan begitu nyata.
Cinta itu, tak lagi abu-abu bahkan kaku.
Cinta itu, yang dulu semu perlahan luruh.
Cinta itu, hanya ada kamu menjadi satu.
Kelu, sedu, beku, buyar tak lagi beku.
Cinta itu hanya satu.
Kamu-

sumber: https://aditharachman.wordpress.com/category/puisi-2/

Obat Tamoxifen

Tamoxifen merupakan salah satu obat yang bisa digunakan dokter untuk menangani kanker payudara dan salah satu obat untuk terapi hormon. Obat ini bekerja dengan menghalangi hormon estrogen untuk mencapai sel kanker, sehingga pertumbuhan sel kanker akan terhenti.
Tamoxifen - alodokter
Selain untuk mengobati, tamoxifen juga bisa diresepkan untuk mengurangi kemungkinan berkembangnya kanker payudara pada wanita yang memiliki risiko tinggi mengidap penyakit tersebut.

Tentang Tamoxifen

Jenis obat Anti estrogen (antagonis hormon reseptor)
Golongan Obat resep
Manfaat
  • Mengobati kanker payudara
  • Menangani gangguan kesuburan
Dikonsumsi oleh Dewasa
Bentuk Tablet

Peringatan Tamoxifen

  • Wanita yang sedang merencanakan kehamilan, sedang hamil, atau menyusui, tidak disarankan untuk mengonsumsi tamoxifen.
  • Harap berhati-hati bagi yang sedang menderita stroke, gangguan menstruasi, riwayat penggumpalan darah seperti penggumpalan darah di paru-paru (emboli paru), trombosis vena, porfiria, kanker rahim, gangguan mata, kadar kolesterol dalam darah yang tinggi, diabetes, merokok, dan gangguan fungsi hati.
  • Hindari kehamilan selama menjalani pengobatan tamoxifen.
  • Disarankan tidak mengemudikan kendaraan atau mengoperasikan alat berat, karena tamoxifen bisa menyebabkan kelelahan.
  • Riwayat alergi terhadap suatu obat, atau sedang menjalani suatu pengobatan (alternatif, herbal, terapi hormonal seperti kontrasepsi atau (terapi pengganti hormon), segera beritahukan hal ini kepada dokter.

Dosis Tamoxifen

Dosis tamoxifen untuk tiap pasien berbeda-beda. Biasanya, dosis ditentukan dokter berdasarkan kondisi penyakit dan respons tubuh tiap pasien.Dosis yang umumnya diresepkan dokter untuk pasien kanker payudara dewasa adalah 20 miligram per hari. Pemberian dosis di atas 20 miligram tidak terbukti lebih efektif.
Sedangkan untuk wanita penderita infertilitas anovulasi, dokter umumnya akan memberikan tamoxifen 20 miligram per hari pada hari ke dua, tiga, empat, dan lima masa menstruasi.  Dosis ini bisa ditingkatkan hingga 80 miligram per hari tergantung dari kondisi tiap pasien.
Tamoxifen tidak direkomendasikan untuk pasien anak-anak, sebab keamanan serta kemajurannya belum terbukti.

Mengonsumsi Tamoxifen Dengan Benar

Pastikan untuk membaca petunjuk pada kemasan obat, serta mengikuti anjuran dokter dalam mengonsumsi tamoxifen. Jangan menambahkan atau mengurangi dosis tanpa izin dokter.Tamoxifen bisa diminum kapan saja, namun disarankan untuk selalu minum di waktu yang sama setiap hari. Obat ini juga bisa diminum sebelum atau sesudah makan.
Bagi pasien yang lupa mengonsumsi tamoxifen, disarankan untuk segera mengonsumsinya begitu teringat jika jadwal dan dosis berikutnya tidak terlalu dekat. Jangan menggandakan dosis tamoxifen pada jadwal berikutnya untuk menggantikan dosis yang terlewat.

Kenali Efek Samping dan Bahaya Tamoxifen

Reaksi orang terhadap suatu jenis obat berbeda-beda. Beberapa efek samping tamoxifen yang umumnya terjadi adalah:
  • Mual
  • Sakit kepala.
  • Kelelahan.
  • Rasa gatal pada alat kelamin.
  • Muncul cairan atau perdarahan pada vagina.
  • Ruam kulit.
  • Sensasi panas pada tubuh.
  • Rambut menipis.
  • Perubahan periode menstruasi.
  • Nyeri otot.
  • Nyeri atau pembengkakan pada bagian bawah kaki.
  • Menurunnya gairah seksual pada pasien pria.
  • Nyeri tumor.
sumber: http://www.alodokter.com/tamoxifen

Vaksin BCG

Vaksin BCG adalah vaksin yang akan melindungi kita dari tuberkulosis atau lebih sering disingkat TB. TB merupakan penyakit berbahaya yang menyerang paru-paru.
Dalam vaksin BCG terkandung bakteri TB yang telah dimodifikasi. Vaksin ini akan menstimulasi sisem kekebalan tubuh untuk melawan bakteri TB. Bayi yang baru lahir hingga berusia dua bulan merupakan usia paling efektif untuk menerima imunisasi BCG.
VAKSIN-BCG-alodokter
Orang dewasa juga bisa menerima imunisasi ini. Meski demikian, keefektifannya akan lebih rendah sehingga jarang dianjurkan kecuali bagi mereka yang berisiko tinggi (misalnya, petugas medis yang menangani pasien TB).
Imunisasi BCG memang efektif untuk melindungi dan menurunkan risiko komplikasi TB berupa meningitis TB pada anak-anak, namun bukan berarti kita terlindungi sepenuhnya. Kita harus tetap berhati-hati dan waspada.
Vaksin ini hanya perlu dijalani sebanyak satu kali melalui suntikan oleh dokter atau petugas medis.

Tentang Vaksin BCG

Jenis obat Vaksin
Golongan Obat resep
Manfaat Mencegah tuberkulosis
Dikonsumsi oleh Dewasa dan anak-anak
Bentuk obat Obat suntik
Peringatan
  • Wanita yang sedang hamil atau menyusui sebaiknya tidak menerima vaksin ini atau berkonsultasi dengan dokter sebelum menerima imunisasi BCG.
  • Harap berhati-hati bagi yang pernah menerima imunisasi BCG, pernah mengalami infeksi TB, memiliki sistem kekebalan tubuh yang lemah (misalnya, pengidap kanker atau HIV), serta bayi yang serumah dengan orang yang diduga atau sedang mengidap TB.
  • Jika terjadi reaksi alergi atau overdosis, segera hubungi dokter.
Dosis vaksin BCGVaksin BCG hanya bisa diberikan melalui suntikan oleh dokter dan petugas medis. Dosis imunisasi BCG yang akan diberikan adalah 0.05 mL untuk bayi. Biasanya dosis disesuaikan lagi bila penerima vaksin berusia di atas 1 tahun.

Menggunakan Vaksin BCG dengan Benar

Vaksin BCG harus diberikan dengan dosis tepat sesuai yang dibutuhkan sehingga pemberiannya hanya bisa dilakukan oleh dokter dan petugas medis.Perhatikan isi kemasan vaksin BCG sebelum digunakan. Cairan vaksin BCG harus bening dan tanpa partikel. Jangan digunakan jika cairan telah berubah warna, berisi partikel, atau kemasannya bocor. Mintalah pada petugas medis untuk memberikan yang baru.

Kenali Efek Samping dan Bahaya Vaksin BCG

Vaksin BCG umumnya aman dan jarang memicu efek samping, namun risiko kemunculannya tetap ada. Efek samping yang mungkin terjadi setelah menerima vaksin ini meliputi demam dan terbentuknya benjolan pada lokasi suntikan.

sumber: http://www.alodokter.com/vaksin-bcg

Vitamin A

Vitamin A merupakan salah satu jenis vitamin yang larut dalam lemak. Vitamin ini dapat ditemukan dalam berbagai bahan makanan, misalnya susu, keju, yoghurt, telur, mentega, daging, serta minyak ikan laut. Selain itu, asupannya dapat ditingkatkan dengan mengonsumsi buah dan sayur yang mengandung beta-karoten, yaitu senyawa yang akan diolah tubuh menjadi vitamin A. Contoh buah dan sayuran yang kaya dengan beta-karoten adalah melon, mangga, bayam, dan wortel. Kecukupan asupan vitamin A berperan penting dalam perkembangan dan kinerja berbagai organ tubuh, seperti mata, kulit, dan sistem kekebalan tubuh.
Young woman in underwear eating melon. Isolated on white.
Fungsi utama suplemen vitamin A adalah untuk mencegah dan mengobati defisiensi vitamin A. Penderita diabetes, hipertiroidisme dan penyakit hati adalah contoh orang-orang yang biasa menderita defisiensi vitamin A.

Tentang Vitamin A

Jenis obat Vitamin
Golongan Obat bebas
Manfaat Mencegah dan mengobati defisiensi vitamin A
Dikonsumsi oleh Dewasa dan anak-anak
Bentuk obat Kapsul
Vitamin A tersedia dalam berbagai merek yang bisa dibeli secara bebas di apotek.Peringatan:
  • Wanita yang mencoba untuk hamil, sedang hamil, atau sedang menyusui sebaiknya tidak mengonsumsi suplemen vitamin A kecuali diresepkan oleh dokter.
  • Harap berhati-hati mengonsumsi suplemen vitamin A jika menderita penyakit hati.
  • Konsumsi yang berlebihan dapat meningkatkan risiko osteoporosis, khususnya wanita lansia.
  • Jika terjadi alergi atau overdosis, segera temui dokter.
Dosis:
Usia Takaran (units) per hari
0-6 bulan 1300
7-12 bulan 1700
1-3 tahun 1000
4-8 tahun 1300
9-13 tahun 2000
Pria >14 tahun 3000
Wanita >14 tahun 2300

Mengonsumsi Vitamin A dengan Benar

Gunakanlah suplemen vitamin A sesuai keterangan pada kemasan.Ibu hamil sebaiknya tidak mengonsumsi suplemen vitamin A, termasuk minyak ikan, kecuali jika diresepkan oleh dokter. Ini karena kelebihan vitamin A dapat berdampak kepada bayi dalam kandungan. Begitu juga dengan terlalu banyak mengonsumsi makanan yang kaya vitamin A seperti hati.
Suplemen vitamin A umumnya hanya dikonsumsi satu kali sehari. Anda sebaiknya menggunakannya saat atau setelah makan. Vitamin ini akan terserap oleh tubuh bersama dengan lemak dari makanan.
Bagi pasien yang lupa mengonsumsi suplemen vitamin A, disarankan segera meminumnya begitu teringat. Jangan menggandakan dosis vitamin A pada jadwal berikutnya untuk mengganti dosis yang terlewat.

Kenali Efek Samping dan Bahaya Vitamin A

Jika dikonsumsi dengan takaran yang direkomendasikan, vitamin A tidak akan membahayakan. Tetapi konsumsi suplemen vitamin A dosis tinggi dalam jangka panjang dapat meningkatkan risiko osteoporosis (khususnya pada wanita lansia) dan menyebabkan beberapa efek samping berikut ini.
  • Mengantuk dan kelelahan.
  • Uring-uringan.
  • Kehilangan nafsu makan.
  • Sakit perut.
  • Mual dan muntah.
  • Sakit kepala.
  • Keringat berlebih.
sumber: http://www.alodokter.com/vitamin-a

Obat Permethrin

Permethrin adalah obat oles yang digunakan untuk mengatasi kudis. Obat oles ini bekerja dengan membunuh parasit yang hidup pada tubuh manusia.
Saat digunakan, obat ini harus dioleskan ke seluruh bagian tubuh. Terutama pada bagian yang rentan mengalami kelembapan, misalnya lipatan-lipatan tubuh serta pada sela-sela jari.
Selain untuk mengobati kudis, permethrin juga dapat digunakan untuk mengatasi kutu kelamin atau pubis. Tetapi obat ini tidak dianjurkan untuk mengatasi kutu kelamin pada pasien bawah 18 tahun.
alodokter-permethrin

Tentang Permethrin

Jenis obat Antiparasit
Golongan Obat resep
Manfaat Menangani kudis dan kutu kelamin
Digunakan oleh Dewasa dan anak-anak
Bentuk Obat oles (topikal)
Penggunaan permethrin untuk bayi dan anak-anak hingga usia dua tahun harus disertai pengawasan ketat oleh dokter.Peringatan
  • Wanita hamil atau menyusui sebaiknya berkonsultasi dengan dokter sebelum menggunakan permethrin.
  • Hindari terkena mata dan luka terbuka.
  • Harap berhati-hati bagi yang menderita asma dan penyakit kulit, seperti eksim.
  • Oleskan permethrin ke seluruh bagian tubuh dan biarkan selama setidaknya delapan jam sebelum dibasuh.
  • Segera temui dokter jika gatal-gatal tidak kunjung hilang dalam waktu hingga tiga minggu setelah pengobatan.
  • Jika terjadi reaksi alergi atau overdosis, segera temui dokter.
Dosis PermethrinObat ini hanya boleh digunakan satu kali dan jika perlu, bisa diulangi seminggu kemudian. Keefektifan permethrin umumnya bisa terasa hanya dengan satu kali oles. Waktu penggunaan permethrin yang ideal adalah pada malam hari sebelum tidur. Jika ragu mengenai cara pemakaian dan dosis, tanyakan kepada dokter kulit Anda.

Menggunakan Permethrin dengan Benar

Gunakan permethrin sesuai anjuran dokter dan jangan lupa untuk membaca keterangan pada kemasan.Oleskan permethrin secukupnya dan merata di seluruh permukaan tubuh. Jangan lupa untuk mengoleskannya pada tangan dan bagian antara jari-jari.
Permethrin sebaiknya tidak digunakan pada sekitar mata dan bagian kulit dengan luka terbuka. Jika ini terjadi, segera basuh dengan air sampai bersih.
Pasangan serta orang yang tinggal serumah dengan pasien juga sebaiknya menggunakan obat oles ini meski tidak menunjukkan gejala dan lakukan pada waktu yang sama. Langkah ini dilakukan untuk mencegah sekaligus mengatasi penularan.

Kenali Efek Samping dan Bahaya Permethrin

Penggunaan permethrin umumnya aman. Tetapi obat ini tetap berpotensi menyebabkan efek samping. Beberapa di antaranya meliputi sensasi terbakar, perih, kemerahan, iritasi, serta ruam pada kulit.Segera hentikan pemakaian obat dan temui dokter jika Anda mengalami alergi atau efek samping yang berkepanjangan atau bertambah parah.

sumber:  http://www.alodokter.com/permethrin

Obat Ranitidin

Ranitidin digunakan untuk menangani gejala dan penyakit akibat produksi asam lambung yang berlebihan. Kelebihan asam lambung dapat membuat dinding sistem pencernaan mengalami iritasi dan peradangan. Inflamasi ini kemudian dapat berujung pada beberapa penyakit, seperti tukak lambung, tukak duodenum, sakit maag, nyeri ulu hati, serta gangguan pencernaan.
Businessman suffering from stomach pain.
Obat ini bekerja dengan menurunkan kadar asam berlebihan yang diproduksi oleh lambung sehingga rasa sakit dapat reda dan luka pada lambung perlahan-lahan akan sembuh. Selain mengobati, ranitidin juga dapat digunakan untuk mencegah munculnya gejala-gejala gangguan pencernaan akibat mengonsumsi makanan tertentu.

Tentang Ranitidin

Jenis obat Obat penghambat reseptor H2
Golongan Obat resep
Manfaat Menurunkan kadar asam lambung yang berlebihan
Dikonsumsi oleh Dewasa dan anak-anak di atas umur 3 tahun dan dengan berat badan di atas 30 kg
Bentuk obat Tablet, kapsul, obat kunyah, bubuk, obat larut, cairan yang diminum atau disuntik
Ranitidin tersedia dalam berbagai merek dan dapat digunakan dalam bentuk tablet, bubuk, dan cairan yang diminum maupun disuntik. Tetapi penggunaannya harus dengan resep dokter.Peringatan:
  • Bagi wanita hamil dan menyusui, sesuaikan dengan anjuran dokter.
  • Tanyakan dosis ranitidin untuk anak-anak dengan dokter.
  • Harap berhati-hati bagi penderita gangguan ginjal.
  • Harap berwaspada bagi yang mengalami pendarahan, sulit menelan, muntah, dan penurunan berat badan tanpa alasan jelas.
  • Jika terjadi reaksi alergi atau overdosis, segera temui dokter.
Dosis RanitidinDosis dan jangka waktu penggunaan ranitidin tergantung kepada kondisi yang diobati dan tingkat keparahannya. Pada umumnya ranitidin dikonsumsi sebanyak 300 mg per hari. Dosis ini bisa diminum sekaligus atau dibagi menjadi dua. Ranitidin bisa diberikan selama 2-12 minggu, tergantung pada kondisi dan respons pasien terhadap pengobatan.

Mengonsumsi Ranitidin dengan Benar

Ranitidin dapat dikonsumsi sebelum atau sesudah makan. Usahakan untuk mengonsumsinya pada jam yang sama tiap hari.Selama menggunakan obat ini, hindarilah konsumsi makanan atau minuman yang dapat memperparah gejala Anda agar keefektifan obat maksimal. Misalnya makanan pedas, cokelat, tomat, minuman keras, dan minuman panas, khususnya kopi. Anda juga dianjurkan untuk berhenti merokok karena merokok memicu produksi asam lambung. Mengurangi berat badan yang berlebihan juga akan membantu mengurangi gejala
Jika Anda tidak sengaja melewatkan jadwal minum ranitidin dan jadwal untuk dosis berikutnya tidak terlalu dekat, segeralah meminumnya. Jangan menggandakan dosis ranitidin untuk mengganti dosis yang sudah terlewat.

Kenali Efek Samping dan Bahaya Ranitidin

Walau jarang, ranitidin berpotensi menyebabkan efek samping karena tubuh perlu menyesuaikan diri dengan obat yang dikonsumsi. Beberapa efek samping yang dapat terjadi antara lain:
  • Muntah-muntah
  • Sakit kepala
  • Sakit perut
  • Sulit menelan
  • Urin yang keruh

sumber: http://www.alodokter.com/ranitidin

Obat Propofol

Propofol adalah kandungan obat yang biasa digunakan dalam proses anestesi (pembiusan) umum, yaitu untuk mengurangi tingkat kesadaran pada pasien yang akan melalui prosedur operasi. Propofol juga digunakan sebagai obat penenang pada pasien dewasa dalam kondisi kritis yang membutuhkan alat ventilasi buatan dalam ruang perawatan intensif. Obat ini diberikan dengan cara infus.
PROPOFOL - alodokter

Tentang Propofol

Jenis obat Obat anestesi (bius)
Golongan Obat resep
Manfaat
  • Induksi anestesi umum
  • Pemeliharaan anestesi umum
  • Obat penenang bagi pasien dalam perawatan intensif
Dikonsumsi oleh Dewasa dan anak
Bentuk Cairan dalam bentuk ampul

Peringatan

  • Sesuaikan penggunaan propofol pada wanita yang sedang hamil, menyusui, anak-anak, serta pasien berusia lanjut dengan petunjuk dokter.
  • Tidak untuk anak di bawah satu bulan
  • Penderita batuk rejan dan penderita gangguan fungsi pernapasan.
  • Penderita gangguan fungsi jantung.
  • Penderita gangguan fungsi hati dan ginjal.
  • Pasien dalam kondisi fisik yang lemah (hipovolemia).
  • Penderita yang sensitif atau memiliki alergi terhadap propofol, obat-obatan atau makanan tertentu, bahan pengawet, bahan pewarna, dan hewan.
  • Penderita yang sedang menjalani perawatan lain pada waktu yang sama, termasuk terapi suplemen, pengobatan herba, atau pengobatan pelengkap lainnya.
  • Segera temui dokter jika terjadi reaksi alergi atau overdosis saat menggunakan propofol.

Dosis Propofol

Kondisi Dosis awal
Induksi anestesi umum (dewasa < 55 tahun) 1,5-2,5 mg/kg BB, diberikan dalam kecepatan 40 mg/10 detik.
Pemeliharaan anestesi umum 4-12 mg/kg BB/jam
Obat penenang bagi pasien dalam perawatan intensif 0,3-4 mg/kg BB/jam
Dosis propofol harus disesuaikan berdasarkan usia pada pasien anak. Dosis akan dikurangi bagi pasien lansia.

Mengonsumsi Propofol dengan Benar

Propofol bukanlah obat pereda rasa sakit sehingga obat jenis pereda sakit mungkin digunakan bersamaan dengan obat ini. Propofol tidak direkomendasikan untuk digunakan pada prosedur bedah Caesar. Propofol juga tidak direkomendasikan untuk digunakan pada pasien anak yang berada dalam kondisi kritis dan pasien lansia karena dapat meningkatkan efek samping hingga berujung pada kematian.Ikuti petunjuk penggunaan yang diberikan dokter atau keterangan yang tertera pada kemasan obat karena dosis dapat berbeda-beda menyesuaikan dengan kondisi pasien. Perhatikan dan ketahui juga informasi mengenai efek samping propofol.
Tidak disarankan untuk mengendarai atau mengoperasikan kendaraan atau mesin paling tidak satu jam setelah pemberian propofol karena dapat membahayakan keselamatan Anda.

Kenali Efek Samping dan Bahaya Propofol dengan Benar

Sama seperti obat-obat lain, propofol juga berpotensi menyebabkan efek samping, salah satunya adalah rasa perih pada area bekas suntikan. Beberapa efek samping lain yang dapat terjadi antara lain:
  • Mual
  • Gemetar
  • Muntah
  • Sakit kepala
  • Kemerahan pada kulit wajah pasien anak
  • Detak jantung tidak beraturan
  • Gangguan pernapasan, terutama saat tidur
  • Kejang
  • Infeksi
  • Tekanan darah berkurang
  • Kecanduan
  • Gangguan berupa pergerakan tubuh yang abnormal dan tidak disengaja (dystonia)
  • Priapisme
  • Terhentinya pernapasan
Segera beri tahu dokter jika Anda merasakan gejala-gejala di atas maupun gejala-gejala lain yang Anda curigai berhubungan dengan propofol.

sumber: http://www.alodokter.com/propofol

Obat Pseudoephedrine

Pseudoephedrine adalah salah satu obat yang dapat digunakan untuk mengatasi hidung tersumbat. Kondisi ini dapat muncul karena flu dan pilek atau gangguan pernapasan lain seperti sinusitis dan alergi.
alodokter-pseudoephedrine
Obat ini termasuk ke dalam golongan dekongestan. Dekongestan akan menyempitkan pembuluh darah untuk meredakan pembengkakan akibat infeksi sehingga Anda akan lebih mudah bernapas.
Pseudoephedrine hanya berfungsi untuk meredakan gejala hidung tersumbat dan bukan untuk menyembuhkan penyakit yang menjadi penyebabnya. Obat ini juga dapat digunakan untuk menangani gejala telinga yang terasa penuh akibat inflamasi atau infeksi telinga.

Tentang Pseudoephedrine

Jenis obat Dekongestan
Golongan Obat bebas dan resep (tergantung merek)
Manfaat Meredakan hidung tersumbat
Dikonsumsi oleh Dewasa dan anak-anak di atas 12 tahun
Bentuk Tablet dan obat cair yang diminum
Pseudoephedrine tersedia dalam berbagai merek. Ada merek yang dapat dibeli secara bebas di apotek dan ada yang harus dengan resep dokter.Peringatan
  • Wanita hamil dan menyusui sebaiknya menghindari konsumsi pseudoephedrine.
  • Hubungi dokter jika gejala Anda tidak kunjung reda setelah mengonsumsi pseudoephedrine selama satu minggu atau jika disertai demam.
  • Harap berhati-hati jika menderita diabetes tipe 2, penyakit kardiovaskular, hipertensi, hipertiroidisme, glaukoma, gangguan ginjal, gangguan hati, detak jantung yang tidak teratur atau cepat, dan pembengkakan prostat.
  • Jika mengonsumsi pseudoephedrine, sebaiknya tidak mengemudi atau mengoperasikan alat berat karena obat ini bisa menyebabkan pusing.
  • Jika terjadi reaksi alergi atau overdosis, segera temui dokter.
Dosis PseudoephedrineTabel berikut ini menjelaskan takaran umum pseudoephedrine dengan kandungan 100 persen yang umumnya dianjurkan untuk pasien berusia 12 tahun ke atas.
Bentuk obat Dosis Frekuensi per hari
Tablet 60 mg 4 kali
Obat cair yang diminum 10 ml 3 kali
Pseudoephedrine juga termasuk salah satu zat dalam komposisi berbagai obat batuk, flu, dan pilek. Dosis penggunaan obat kombinasi ini umumnya tidak sama untuk tiap bentuk obat dan dapat dilihat pada masing-masing kemasan.

Mengonsumsi Pseudoephedrine dengan Benar

Gunakanlah pseudoephedrine sesuai anjuran dokter. Jika Anda memilih merek pseudoephedrine yang dijual secara bebas, gunakanlah sesuai keterangan pada kemasan (terutama untuk anak-anak) dan tanyakan pada dokter jika Anda ragu.Pseudoephedrine dapat diminum sebelum atau sesudah makan. Konsumsi minuman keras dan merokok juga sebaiknya dihindari selama menggunakan obat ini guna mencegah efek samping. Begitu juga dengan kafein.
Beberapa jenis pseudoephedrine mengandung glukosa sehingga berpotensi meningkatkan kadar gula dalam darah. Karena itu, pengidap diabetes dianjurkan untuk memantau kadar gula darah secara tepat selama menggunakan obat ini.
Apabila mengonsumsi dekongestan ini dalam bentuk cair, sebaiknya menggunakan sendok atau gelas takar khusus yang disertakan di dalam kemasan. Jangan menggunakan sendok makan biasa karena kemungkinan takarannya berbeda.
Pastikan ada jarak waktu yang cukup antara satu dosis dengan dosis berikutnya. Bagi pasien yang lupa mengonsumsi pseudoephedrine, disarankan segera meminumnya begitu teringat jika jadwal dosis berikutnya tidak terlalu dekat. Jangan menggandakan dosis pseudoephedrine pada jadwal berikutnya untuk mengganti dosis yang terlewat.

Kenali Efek Samping dan Bahaya Pseudoephedrine

Tiap obat berpotensi menyebabkan efek samping, termasuk pseudoephedrine. Beberapa efek samping yang mungkin terjadi saat mengonsumsi obat ini adalah:
  • Gemetar.
  • Mual dan muntah.
  • Mulut kering.
  • Lemas.
  • Sakit kepala.
Segera hentikan konsumsi obat dan hubungi dokter jika Anda mengalami efek samping yang serius seperti kesulitan bernapas, detak jantung yang cepat atau tak teratur, berhalusinasi, dan sulit tidur

sumber: http://www.alodokter.com/pseudoephedrine

Pengobatan Vertigo

Terkadang vertigo tidak memerlukan pengobatan khusus dan bisa sembuh dengan sendirinya. Walaupun begitu, ada berbagai metode pengobatan untuk vertigo.
Langkah pengobatan gejala ini ditentukan berdasarkan penyebab dan tingkat keparahan vertigo yang dialami oleh pasien. Misalnya, mual dan sensasi berputar mungkin dapat dikurangi dengan berbaring diam dalam ruangan gelap, menghindari situasi yang memicu stres sehingga menurunkan kecemasan dan tingkat keparahan vertigo, serta konsumsi obat-obatan.

Vertigo Posisi Paroksismal Jinak (Benign Paroxysmal Positional Vertigo/BPPV)

Vertigo Posisi Paroksismal Jinak (BPPV) berpotensi untuk sembuh tanpa pengobatan khusus. Proses ini biasanya memakan waktu beberapa minggu atau beberapa bulan. Diperkirakan, kesembuhan ini terjadi karena debris penyebab vertigo dalam saluran telinga sudah lumer dan diserap tubuh, atau menempel di bagian lain. Meski demikian, tetap ada kemungkinan kambuh.Selama BPPV belum sembuh sepenuhnya, Anda sebaiknya bangun tidur secara perlahan-lahan serta menghindari kegiatan yang menuntut Anda untuk mendongak. Langkah ini berfungsi untuk mengurangi persentase kekambuhan vertigo.
Jika dibutuhkan, dokter akan menganjurkan beberapa langkah khusus untuk menangani BPPV. Di antaranya meliputi:
Pengobatan vertigo melalui manuver Epley
Prosedur yang juga disebut teknik reposisi kanalit ini terbukti efektif untuk mengobati vertigo. Manuver Epley meliputi empat gerakan kepala yang berbeda, dan tiap posisi kepala sebaiknya ditahan selama minimal 30 detik. Anda mungkin akan mengalami vertigo selama menjalani prosedur.
Kondisi Anda umumnya akan membaik setelah melakukan manuver Epley, tapi kesembuhan total memerlukan waktu selama maksimal dua minggu. Efek prosedur ini biasanya bersifat jangka pendek dan perlu diulang, namun konsultasikan ke dokter jika Anda tetap mengalami vertigo setelah empat minggu.
Pengobatan vertigo dengan latihan Brandt-Daroff
Prosedur ini merupakan rangkaian gerakan pereda BBPV untuk meredakan vertigo. Meski tidak bisa menyembuhkan, latihan Brandt-Daroff dapat mengurangi gejala vertigo dalam jangka panjang.
Latihan ini bisa Anda lakukan sendiri di rumah, tapi Anda dianjurkan untuk mempelajarinya terlebih dahulu dari dokter. Lakukanlah setidaknya dua kali dalam sehari.

Migrain yang Memicu Vertigo

Jika migrain didiagnosis sebagai penyebab vertigo, penderita bisa menjalani pengobatan di rumah. Obat-obatan yang digunakan juga umumnya sama dengan migrain, misalnya triptan.

Infeksi Labirinitis

Penyakit ini umumnya disebabkan oleh infeksi virus dan dapat sembuh tanpa pengobatan. Walau jarang terjadi, infeksi bakteri juga mungkin dapat menyebabkan labirintitis dan biasanya diobati dengan antibiotik.Dokter mungkin akan merujuk Anda ke dokter spesialis Telinga, Hidung, dan Tenggorokan (THT) atau dokter spesialis audiovestibular (dokter yang khusus menangani kelainan pendengaran dan keseimbangan) jika Anda kehilangan pendengaran. Anda mungkin membutuhkan penanganan darurat untuk mengembalikan pendengaran Anda.
Labirinitis juga bisa ditangani dengan terapi rehabilitasi vestibular. Walau jenis terapi ini masih sangat jarang di Indonesia, Anda bisa menanyakannya lebih lanjut kepada dokter Anda.

Vestibular Neuronitis

Penyakit ini memang bisa sembuh dalam beberapa minggu tanpa pengobatan, tapi Anda mungkin harus terus berbaring jika Anda mengalami vestibular neuritis yang parah. Segeralah ke dokter jika kondisi Anda tidak membaik setelah tujuh hari. Penyakit ini juga bisa ditangani dengan terapi rehabilitasi vestibular dan obat.

Penyakit Meniere yang Langka

Jika vertigo Anda disebabkan oleh penyakit ini, ada beberapa langkah efektif untuk sekaligus menangani keduanya. Di antaranya adalah:
  • Obat untuk mencegah dan menangani serangan penyakit Meniere.
  • Memperbaiki pola makan, terutama yang rendah garam.
  • Fisioterapi untuk mengatasi gangguan keseimbangan.
  • Penanganan untuk kehilangan pendengaran, misalnya alat bantu dengar.
  • Perawatan untuk tinnitus (telinga berdenging), misalnya terapi suara yang dapat mengurangi perbedaan antara kebisingan tinnitus dengan suara lain agar gangguan tinnitus terasa berkurang.
  • Penanganan untuk gejala sekunder dari penyakit Meniere, misalnya stres, kecemasan, dan depresi.

Langkah Terapi Rehabilitasi Vestibular

Terapi ini disebut Latihan Rehabilitasi Vestibular (Vestibular Rehabilitation Training/VRT) dan umumnya disarankan untuk menangani vertigo kambuhan.VRT meliputi serangkaian latihan khusus guna mendorong agar otak beradaptasi terhadap sinyal pemicu vertigo dari telinga. Otak dirangsang untuk mengandalkan sinyal-sinyal dari bagian lain tubuh, seperti mata dan kaki, daripada telinga bagian dalam.
Apabila sudah terbiasa, otak akan meminimalkan gejala vertigo dan ikut mempertahankan keseimbangan tubuh. Terapi ini dilakukan dengan bimbingan dokter spesialis audiologi atau ahli fisioterapi.

Obat-obatan yang Bisa Digunakan

Serangan vertigo yang dapat ditangani dengan obat adalah:
  • Vertigo yang disebabkan vestibular neuritis atau penyakit Meniere.
  • Vertigo sentral.
  • Vertigo tanpa penyebab jelas.
Durasi minum obat yang diberikan dokter tergantung pada tingkat keparahan vertigo, tapi umumnya untuk tiga hari hingga dua minggu. Obat-obat yang mungkin diberikan adalah:
  • Prochlorperazine. Obat ini akan memblokir pengaruh dopamin sehingga membantu meredakan mual dan muntah yang parah akibat vertigo. Efek sampingnya meliputi tremor (gemetar), gerakan tubuh atau wajah yang tidak terkendali, serta rasa kantuk.
  • Antihistamin yang berfungsi menghalangi pengaruh senyawa histamin. Obat ini dapat digunakan untuk meredakan mual, muntah, serta gejala vertigo yang lebih ringan. Jenis antihistamin yang biasanya akan diberikan dokter adalah cinnarizine, cyclizine, dan promethazine theoclate. Selain kantuk, obat ini juga mungkin akan menyebabkan efek samping seperti sakit kepala dan sakit perut.
  • Betahistine. Obat ini digunakan untuk mengobati penyakit Meniere dan gangguan keseimbangan lain. Kinerjanya mirip dengan antihistamin dan biasanya diberikan untuk jangka panjang.

sumber: http://www.alodokter.com/vertigo/pengobatan

Diagnosis Vertigo

Tahap pertama diagnosis pada tiap penyakit umumnya diawali dengan dokter yang menanyakan gejala Anda. Pada pengidap vertigo, penggambaran gejala secara detail akan ditanyakan. Misalnya, mengenai situasi pada serangan pertama Anda, durasi, frekuensi kemunculan, pemicu, pengaruh gejala pada kehidupan sehari-hari, perubahan pada pendengaran, tinnitus, atau muntah-muntah.
Selain gejala, dokter juga akan menanyakan riwayat kesehatan Anda serta keluarga, dan obat-obatan yang Anda konsumsi secara rutin. Begitu juga dengan infeksi telinga atau cedera kepala yang pernah dialami dalam waktu dekat.
Tahap pemeriksaan lebih lanjut akan dianjurkan jika diperlukan. Beberapa metode pemeriksaan tersebut meliputi:

Pemeriksaan dengan Cara Memicu Vertigo

Dokter umumnya menganjurkan pemeriksaan kesehatan untuk membedakan penyebab di balik vertigo. Proses ini meliputi pemeriksaan bagian dalam telinga dan mata guna mengecek ada atau tidaknya gerakan bola mata yang tidak terkendali (nistagmus).Dokter juga mungkin akan memeriksa keseimbangan atau memancing vertigo Anda dengan manuver Dix-Hallpike. Penyebab vertigo yang paling sering didiagnosis dengan proses ini adalah Vertigo Posisi Paroksismal Jinak (BPPV).

Pemeriksaan Pendengaran ke Spesialis THT

Pemeriksaan lewat tes garpu tala dan tes audiometri akan dilakukan oleh dokter spesialis telinga, hidung, dan tenggorokan (THT), terutama jika Anda mengalami tinnitus (telinga berdengung) atau kehilangan pendengaran.

Pemeriksaan Nistagmus

Nistagmus dapat mengindikasikan adanya masalah pada organ-organ yang mengendalikan keseimbangan tubuh. Pemeriksaan mendetailnya terkadang menggunakan proses elektronistagmografi (ENG) dan proses perekaman gerakan mata dengan kacamata videonistagmografi (VNG).

Pengujian Kalorik untuk Organ Keseimbangan

Tes ini menggunakan air hangat atau dingin yang akan dituang ke telinga. Hal ini untuk memeriksa kinerja organ keseimbangan dalam telinga yang sudah dirangsang oleh perubahan suhu dari air

Posturography untuk Memeriksa Keseimbangan

Posturography akan membantu perencanaan rehabilitasi sekaligus memantau proses pengobatan, dan menggunakan mesin penguji keseimbangan.

Proses Pemindaian di Kepala

Dokter juga terkadang menganjurkan MRI scan atau CT scan pada bagian kepala untuk memeriksa penyebab vertigo, misalnya neuroma akustik (tumor jinak).

sumber: http://www.alodokter.com/vertigo/diagnosis

Penyebab Vertigo

Pada umumnya, vertigo merupakan gejala yang dipicu oleh gangguan mekanisme keseimbangan pada telinga bagian dalam. Namun, ada beberapa penyakit lain yang juga bisa menjadi penyebabnya.
Jenis vertigo bisa dibagi menjadi dua kategori sesuai dengan penyebabnya. Dua kategori tersebut adalah:
  • Vertigo perifer. Ini adalah jenis vertigo yang paling umum. Vertigo perifer dipicu oleh gangguan pada mekanisme keseimbangan yang terletak pada telinga bagian dalam. Gangguan tersebut meliputi labirinitis, vestibular neuronitis, vertigo posisi paroksismal jinak (BPPV), dan penyakit Meniere.
  • Vertigo sentral. Gangguan atau masalah pada serebelum (otak kecil) yang terletak di bawah otak besar atau batang otak (bagian bawah otak yang terhubung dengan saraf tulang belakang) berpotensi menyebabkan vertigo ini. Penyebab vertigo sentral yang lain meliputi migrainsklerosis multipel, stroke dan transient ischaemic attack (TIA), akibat obat-obatan tertentu, serta tumor otak yang terletak di otak kecil ataupun tumor jinak pada saraf pendengaran (neuroma akustik).
Berikut ini adalah gangguan yang menyebabkan vertigo perifer, antara lain:

Vertigo Posisi Paroksismal Jinak (Benign Paroxysmal Positional Vertigo/BPPV)

BPPV termasuk pemicu utama vertigo dan umumnya disebabkan oleh perubahan posisi dan gerakan kepala secara tiba-tiba. Misalnya:
  • Mendongak.
  • Bangkit berdiri dari posisi jongkok
  • Memutar atau menundukkan kepala.
BPPV juga dapat menyerang tanpa sebab jelas. Atau bisa juga terjadi setelah penderita mengalami infeksi telinga, operasi telinga, cedera kepala, serta lama terbaring.Kasus-kasusnya ditandai dengan serangan vertigo yang singkat, intens, dan berulang (biasanya berlangsung selama beberapa detik atau beberapa menit). Gejala-gejala yang menyertainya juga bisa berupa mual, muntah, pusing, limbung, serta nistagmus (gerakan bola mata yang tidak terkendali) yang berlangsung secara singkat sehingga Anda tidak bisa fokus.
Para ahli menduga bahwa BPPV terjadi akibat serpihan debris (kristal kalsium karbonat) yang lepas dari dinding saluran telinga bagian dalam. Serpihan ini hanya menyebabkan gangguan ketika masuk ke saluran telinga bagian dalam yang penuh cairan. Dan akhirnya memicu gerakan cairan yang abnormal pada saat kita melakukan gerakan kepala tertentu. Gerakan itulah yang akan mengirim sinyal membingungkan ke otak dan menyebabkan vertigo.
BPPV umumnya menyerang lansia berusia 50 tahun ke atas. Namun, tidak menutup kemungkinan untuk dialami oleh orang yang lebih tua dan muda.

Vertigo dan Labirinitis

Labirin adalah saluran berliku-liku dan penuh cairan pada telinga bagian dalam yang berfungsi mengendalikan pendengaran dan keseimbangan. Peradangan akibat infeksi  pada struktur sensitif tersebut dikenal dengan labirinitis.Labirinitis akan menyebabkan perbedaan informasi yang dikirim ke otak dari telinga yang sakit, telinga sehat, dan mata. Inilah yang dapat memicu vertigo dan rasa pening.
Penyebab umum labirintitis adalah virus, misalnya pada pengidap pilek atau flu. Namun, bakteri juga dapat menjadi pemicunya meski jarang terjadi. Vertigo akibat labirintitis biasanya diiringi oleh gejala-gejala:
  • Sakit di telinga.
  • Muntah.
  • Mual.
  • Tinnitus atau telinga berdenging.
  • Kehilangan pendengaran.
  • Demam tinggi.

Vestibular Neuronitis di Balik Vertigo

Inflamasi pada saraf yang menghubungkan labirin dan otak disebut vestibular neuronitis. Peradangan ini juga mungkin tersebar hingga labirin dalam telinga. Vestibular Neuronitis bisa berlangsung selama beberapa jam hingga beberapa hari, tapi terkadang bisa memakan waktu 1,5 bulan untuk pulih sepenuhnya.Penyakit yang sering datang secara tiba-tiba ini biasanya disebabkan oleh infeksi virus. Sementara, gejala-gejalanya meliputi tubuh yang limbung, mual, dan muntah. Meski demikian, penderita biasanya tidak mengalami kehilangan pendengaran.

Vertigo Akibat Penyakit Meniere

Penyakit Meniere merupakan penyakit langka yang menyerang telinga bagian dalam. Vertigo yang parah, kehilangan pendengaran, telinga berdenging, dan sensasi penuh pada telinga merupakan beberapa gejala umumnya.Vertigo pada penyakit Meniere akan terjadi secara mendadak dan berlangsung selama berjam-jam, atau bahkan berhari-hari. Gejala ini juga sering memicu mual dan muntah.
Penyebab penyakit ini belum diketahui secara pasti, tapi gejala-gejalanya bisa dikendalikan dengan pola makan serta obat. Kondisi ini jarang membutuhkan operasi sebagai tindak lanjut.

Dampak Cedera Kepala

Vertigo juga terkadang bisa timbul setelah cedera kepala. Segeralah ke dokter atau memeriksakan diri ke rumah sakit jika terjadi gejala-gejala, seperti pening atau vertigo, setelah benturan kepala. Vertigo sentral biasa disebabkan oleh gangguan pada serebelum atau otak kecil dan batang otak.

Vertigo Akibat Migrain

Migrain adalah serangan sakit kepala tidak tertahankan, terutama pada bagian depan atau di salah satu sisi kepala yang terkadang disertai mual dan sensitif terhadap cahaya (fotofobia).Migrain biasanya dialami oleh kalangan muda dan dianggap sebagai salah satu penyebab umum dari vertigo. Menghindari pemicu dan mengobati migrain biasanya dapat menyembuhkan vertigo.

sumber: http://www.alodokter.com/vertigo/penyebab

Vertigo

Vertigo merupakan suatu gejala dengan sensasi diri sendiri atau sekeliling terasa berputar yang terjadi secara tiba-tiba. Ada kondisi vertigo yang ringan serta tidak terlalu terasa dan ada yang parah sehingga menghambat rutinitas.
Serangan vertigo bisa bervariasi, mulai dari pusing yang ringan dan muncul secara berkala hingga yang parah dan berlangsung lama.  Serangan yang parah bisa terus berlangsung selama beberapa hari sehingga penderitanya tidak bisa beraktivitas dengan normal.

Gejala Lain yang Menyertai Vertigo

Gejala lain yang berhubungan dengan vertigo adalah kehilangan keseimbangan. Tanda-tanda ini akan memicu pengidap vertigo mengalami kesulitan berdiri atau berjalan, mual, muntah, berkeringat, kadang disertai nistagmus (gerakan mata yang tidak normal) dan pusing.Harap konsultasikan ke dokter jika vertigo Anda tidak kunjung sembuh. Dokter biasanya akan menanyakan gejala Anda, melakukan pemeriksaan sederhana, serta menganjurkan pemeriksaan lebih lanjut. Terutama apabila frekuensi vertigo termasuk sering dialami, sehingga diagnosis vertigo bisa dipastikan.

Berbagai Penyebab Vertigo

Vertigo biasanya disebabkan oleh gangguan pada telinga bagian dalam. Gangguan ini akan memicu masalah mekanisme keseimbangan tubuh. Sementara penyebab umum lainnya meliputi:
  • Vertigo Posisi Paroksismal Jinak atau istilah umumnya Benign Paroxysmal Positional Vertigo (BBPV) – vertigo yang dipicu oleh perubahan posisi kepala tertentu.
  • Migrain – sakit kepala tidak tertahankan.
  • Penyakit Meniere – gangguan yang menyerang telinga bagian dalam.
  • Vestibular neuronitis, yaitu inflamasi saraf vestibular pada telinga bagian dalam.
  • Gangguan pada otak, misalnya tumor.
  • Obat-obatan tertentu yang menyebabkan kerusakan telinga.
  • Trauma atau luka di kepala dan leher.

Pengobatan dan Pencegahan Vertigo

Vertigo sendiri termasuk gejala dan bukan penyakit. Karena itu, cara mengatasi vertigo tergantung pada penyakit yang menyebabkannya.Sebagian kasus vertigo bisa sembuh tanpa pengobatan. Hal ini mungkin terjadi karena otak berhasil beradaptasi dengan perubahan pada telinga bagian dalam.
Ada juga beberapa penyebab vertigo yang membutuhkan langkah pengobatan khusus. Di antaranya adalah:
  • Manuver Epley untuk menangani BBPV.
  • Obat-obatan, seperti prochlorperazine dan antihistamin. Namun, obat-obatan ini biasanya hanya efektif untuk tahap awal dan sebaiknya tidak digunakan jangka panjang.
  • Terapi rehabilitasi vestibular guna membantu otak untuk beradaptasi dengan sinyal membingungkan dari telinga yang jadi penyebab vertigo, sehingga frekuensinya berkurang.
Selain penanganan dari dokter atau ahli terapi, kita juga bisa melakukan sejumlah cara untuk mengurangi atau mencegah gejala-gejala vertigo. Langkah-langkah tersebut meliputi:
  • Menghindari gerakan secara tiba-tiba agar tidak terjatuh.
  • Segera duduk jika vertigo menyerang.
  • Gunakan beberapa bantal agar posisi kepala saat tidur menjadi lebih tinggi.
  • Gerakkan kepala secara perlahan-lahan.
  • Hindari gerakan kepala mendongak, berjongkok, atau tubuh membungkuk.
  • Kenalilah pemicu vertigo Anda dan lakukan latihan yang dapat memicu vertigo Anda. Otak Anda akan menjadi terbiasa dan malah menurunkan frekuensi kambuhnya vertigo. Lakukan latihan ini dengan meminta bantuan orang lain.
  • Bagi Anda yang juga menderita penyakit Meniere, batasi konsumsi garam dalam menu sehari-hari.
sumber: http://www.alodokter.com/vertigo

Diabetes

Diabetes (diabetes melitus) adalah penyakit jangka panjang atau kronis yang ditandai dengan kadar gula darah (glukosa) yang jauh di atas normal. Glukosa sangat penting bagi kesehatan kita karena merupakan sumber energi utama bagi otak maupun sel-sel yang membentuk otot serta jaringan pada tubuh kita.
Penyakit ini memiliki dua jenis utama, yaitu diabetes tipe 1 dan tipe 2.

Indonesia sendiri termasuk dalam 10 negara terbesar penderita diabetes. Pada tahun 2013, penderita diabetes di Indonesia diperkirakan mencapai sekitar 8,5 juta orang dengan rentang usia 20-79 tahun (dikutip dari Federasi Diabetes Internasional). Tetapi kurang dari 50% dari mereka yang menyadarinya.

Apa Saja Gejala Diabetes?

Sangatlah penting bagi kita untuk mengetahui gejala awal diabetes. Baik bagi yang berisiko tinggi maupun bagi yang merasa sehat dan tidak memiliki riwayat atau potensi mengidap diabetes.Diabetes tipe 1 dapat berkembang dengan cepat dalam beberapa minggu, bahkan beberapa hari saja. Sedangkan banyak penderita diabetes tipe 2 yang tidak menyadari bahwa mereka telah mengidap diabetes selama bertahun-tahun karena gejalanya cenderung tidak spesifik. Beberapa gejala diabetes tipe 1 dan tipe 2 meliputi:
  • Sering merasa haus.
  • Sering buang air kecil, terutama di malam hari.
  • Rasa lapar yang ekstrem.
  • Turunnya berat badan tanpa sebab yang jelas.
  • Berkurangnya massa otot.
  • Terdapat keton dalam air seni. Keton adalah produk sampingan dari metabolisme otot dan lemak yang terjadi ketika produksi insulin tidak cukup.
  • Kelelahan.
  • Pandangan yang kabur.
  • Luka yang lama sembuh.
  • Sering mengalami infeksi, misalnya pada gusi, kulit, vagina, atau saluran kemih.
Apabila Anda mengalami gejala-gejala tersebut, segera periksakan diri Anda ke dokter. Pendeteksian sedini mungkin memungkinkan kita untuk mencegah bertambah parahnya kondisi diabetes kita.

Pengaruh Hormon Insulin dan Diabetes

Seluruh sel dalam tubuh manusia membutuhkan glukosa agar dapat bekerja dengan normal. Kadar zat gula dalam darah biasanya dikendalikan oleh hormon insulin yang diproduksi oleh pankreas, yaitu organ yang terletak di belakang lambung.Tetapi organ pankreas milik penderita diabetes tidak mampu memproduksi hormon insulin sesuai kebutuhan tubuh. Tanpa insulin, sel-sel tubuh tidak dapat menyerap dan mengolah glukosa menjadi energi.

Sekilas Tentang Diabetes Tipe 1

Penderita diabetes tipe 1 sangat bergantung kepada insulin karena sistem kekebalan tubuh penderita akan menyerang dan menghancurkan sel-sel pankreas yang memproduksi insulin. Hal ini memicu peningkatan kadar glukosa sehingga terjadi kerusakan pada organ-organ tubuh. Hingga saat ini, penyebab di balik diabetes tipe 1 belum diketahui secara pasti.Penderita jenis diabetes ini umumnya berusia di bawah 40 tahun, biasanya muncul pada masa remaja atau anak-anak. Karena itu, diabetes tipe 1 juga disebut sebagai diabetes anak-anak.
Diabetes tipe 1 lebih jarang terjadi dibandingkan dengan diabetes tipe 2. Di antara 10 orang penderita diabetes, diperkirakan hanya sekitar 1 orang yang mengidap tipe 1.
Selain harus menerima suntikan insulin setiap hari, penderita diabetes tipe 1 juga disarankan untuk menjaga kadar glukosa dalam darah agar tetap seimbang. Misalnya dengan menerapkan pola makan sehat dan menjalani tes darah secara rutin.

Sekilas Tentang Diabetes Tipe 2

Diabetes tipe 2 merupakan jenis diabetes yang lebih umum terjadi. Sekitar 90 persen penderita diabetes di dunia mengidap diabetes tipe ini.Diabetes jenis ini disebabkan oleh kurangnya produksi insulin dalam tubuh atau sel-sel tubuh yang menjadi kurang sensitif terhadap insulin. Kekurangpekaan sel-sel tubuh ini dikenal dengan istilah resistensi terhadap insulin.
Gejala pada penderita diabetes tipe ini biasanya dapat dikendalikan dengan pola makan sehat dan memantau kadar glukosa dalam darah. Tetapi, tetaplah waspada karena penyakit ini akan terus berkembang dalam tubuh dan lambat laun Anda akan membutuhkan langkah pengobatan.
Diabetes tipe 2 sering dihubungkan dengan obesitas. Memang tidak semua orang yang mengidap obesitas akan otomatis menderita diabetes tipe 2. Tetapi, makin tinggi indeks massa tubuh seseorang, maka risiko diabetes tipe ini juga meningkat. Diabetes akibat obesitas umumnya menyerang para manula.

Risiko Diabetes Kehamilan

Diabetes juga kerap menyerang para ibu hamil. Terdapat sebagian wanita yang memiliki kadar glukosa dalam darah yang sangat tinggi selama masa kehamilan, sehingga tubuh mereka tidak dapat memproduksi cukup insulin untuk menyerapnya. Diabetes yang dikenal sebagai diabetes kehamilan ini dapat terjadi pada sekitar 15 hingga 18 orang di antara 100 wanita yang hamil.Penderita diabetes tipe 1 yang hamil juga akan memiliki risiko tinggi karena dapat berdampak pada ibu serta janin. Sangatlah penting bagi penderita diabetes yang sedang hamil untuk menjaga keseimbangan kadar gula darahnya.
Ibu yang sedang hamil sebaiknya lebih cermat memantau kadar gula darah pada trimester kedua (minggu 14-26). Pada masa itulah diabetes kehamilan umumnya berkembang dan kemudian hilang setelah melahirkan. Meski demikian, risiko diabetes tipe 2 pada wanita yang pernah mengalami diabetes kehamilan adalah sekitar tiga kali lebih tinggi dibandingkan populasi pada umumnya.

sumber: http://www.alodokter.com/diabetes

Obat Metformin

Metformin adalah salah satu jenis obat-obatan antidiabetes yang khusus digunakan untuk pengidap diabetes tipe 2. Obat ini dapat dikonsumsi sendiri atau dikombinasikan dengan obat antidiabetes lain. Menjaga keseimbangan takaran metformin dengan makanan yang dikonsumsi serta olahraga yang dilakukan sangat penting untuk mendapatkan hasil yang maksimal.

Obat ini menurunkan kadar gula darah yang tinggi dengan cara membuat tubuh lebih responsif terhadap insulin. Insulin adalah hormon yang mengatur kadar gula di dalam tubuh. Metformin adalah obat yang sering dianjurkan sebagai langkah penanganan pertama bagi pengidap diabetes tipe 2.
Obat ini tidak dapat membantu pengidap diabetes tipe 1 yang tergantung pada suntikan insulin sepenuhnya.

Tentang Metformin

Jenis obat Obat antidiabetes biguanid (biguanide)
Golongan Obat resep
Manfaat Menurunkan kadar gula darah yang tinggi pada pengidap diabetes tipe 2
Dikonsumsi oleh Dewasa dan anak-anak berusia 10 tahun ke atas
Bentuk obat Tablet, cairan yang diminum, bubuk
Metformin tersedia dalam berbagai merek dan dapat digunakan dalam bentuk tablet, bubuk, serta cairan yang diminum. Tetapi penggunaannya harus dengan resep dokter.Peringatan:
  • Bagi anak-anak dan wanita hamil, sesuaikan dosis dan pemakaian dengan anjuran dokter.
  • Obat ini tidak dianjurkan untuk wanita yang sedang menyusui karena dapat tercampur ke dalam ASI.
  • Harap berhati-hati bagi pengidap gangguan ginjal dan hati, asma, serta anemia.
  • Harap waspada bagi yang sedang mengalami diare, muntah-muntah, dehidrasi, serta yang dalam 48 jam terakhir baru menerima suntikan semacam tinta untuk pemeriksaan medis X-ray.
  • Selama mengonsumsi obat ini, periksakan diri Anda secara rutin guna memantau perkembangan kadar gula darah Anda.
  • Obat ini tidak boleh dikonsumsi dengan minuman keras karena dapat berinteraksi dengan alkohol.
  • Jangan berhenti mengonsumsi obat ini tanpa mendiskusikannya dengan dokter.
  • Jika terjadi reaksi alergi atau overdosis, segera hubungi dokter.
Dosis MetforminDosis penggunaan metformin berbeda-beda untuk tiap pasien. Dokter akan menyesuaikan takaran penggunaan metformin sesuai tingkat keparahan diabetes, riwayat kesehatan, dan reaksi tubuh pasien terhadap obat.
Dosis awal yang biasa dianjurkan oleh dokter adalah 500 mg atau 850 mg yang diminum 1-3 kali sehari. Dosis awal kemudian akan direvisi dan disesuaikan dengan kadar gula darah setelah 10-15 hari. Dosis maksimal obat ini adalah 3 gram yang dibagi dalam 3 dosis per hari.

Mengonsumsi Metformin dengan Benar

Pastikan Anda mengonsumsi metformin sesuai dengan anjuran dokter. Baca informasi yang tertera pada kemasannya sebelum mulai mengonsumsi obat ini. Jika ragu, hubungi dokter.Metformin dianjurkan untuk dikonsumsi saat makan atau segera sesudah makan. Menjaga pola makan yang seimbang dan berolahraga secara teratur akan membantu memaksimalisasi efek metformin. Selama menggunakan obat ini, hindari minuman keras karena dapat memengaruhi kadar gula darah dan meningkatkan risiko asidosis laktat (penumpukan asam laktat dalam tubuh).
Jika Anda mengonsumsi metformin dalam bentuk bubuk, minumlah dengan sekitar 150 ml air putih. Jika Anda mengonsumsi bentuk tabletnya, telan secara utuh dan jangan menghancurkan atau mengunyah tablet metformin.
Pastikan ada jarak waktu yang cukup antara satu dosis dengan dosis berikutnya. Usahakan untuk mengonsumsi metformin pada jam yang sama tiap hari untuk memaksimalisasi efeknya.
Pemeriksaan secara rutin sebaiknya dilakukan untuk memantau kadar gula darah serta kesehatan kaki dan mata. Mengenali gejala-gejala hipoglikemia (kadar gula darah yang terlalu rendah) serta hiperglikemia (kadar gula darah yang terlalu tinggi) juga sangat penting sebagai langkah antisipasi bagi penderita diabetes.
Bagi pasien yang lupa mengonsumsi metformin, disarankan segera meminumnya begitu teringat jika jadwal dosis berikutnya tidak terlalu dekat. Jangan menggandakan dosis metformin pada jadwal berikutnya untuk mengganti dosis yang terlewat.

Kenali Efek Samping dan Bahaya Metformin

Sama seperti obat lain, metformin juga berpotensi menyebabkan efek samping. Beberapa efek samping yang umumnya terjadi saat mengonsumsi obat antidiabetes ini adalah:
  • Mual dan muntah
  • Penurunan nafsu makan
  • Sensasi rasa logam dalam mulut
  • Sakit perut
  • Batuk dan suara serak
  • Nyeri otot dan kram
  • Lemas dan mengantuk

sumber: http://www.alodokter.com/metformin

Obat Chlorpheniramine

Chlorpheniramine merupakan obat yang dapat digunakan untuk meredakan alergi. Misalnya alergi yang disebabkan makanan, obat-obatan, gigitan serangga, paparan debu atau bulu binatang, dan alergi serbuk sari.
chlorpheniramine-alodokter
Saat alergi terjadi, produksi histamin dalam tubuh meningkat secara berlebihan sehingga memunculkan suatu gejala yang disebut reaksi alergi. Reaksi alergi ini bisa bermacam-macam bentuknya, contohnya seperti bersin-bersin, hidung mampat atau sebaliknya meler, gatal dan ruam pada kulit, mata berair, dan pembengkakan di beberapa bagian tubuh.
Dalam meredakan gejala-gejala alergi tersebut, chlorpheniramine bekerja dengan cara menghambat efek zat histamin.

Tentang Chlorpheniramine

Jenis obat Antihistamin
Golongan Obat resep
Manfaat Mengobati reaksi alergi
Dikonsumsi oleh Anak di atas umur 1 tahun hingga dewasa
Bentuk obat Tablet, obat cair oral, dan suntik

Peringatan:

  • Bagi wanita hamil dan menyusui, pemakaian Chlorpheniramine hanya bila ada anjuran dokter.
  • Chlorpheniramine hanya boleh dikonsumsi oleh anak-anak usia di atas 1 tahun hingga dewasa.
  • Harap berhati-hati jika Anda menderita asma, bronkitis, hipertensi, glaukoma, gangguan hati, epilepsi, gangguan prostat, dan penyumbatan usus.
  • Konsultasikan pada dokter jika Anda sedang mengonsumsi obat apa pun. Jangan menggunakan chlorpheniramine bersamaan dengan obat-obatan lainnya tanpa petunjuk dari dokter. Hal ini dikhawatirkan dapat menyebabkan efek samping yang membahayakan.
  • Hindari mengemudi atau mengoperasikan mesin saat menjalani pengobatan dengan chlorpheniramine, karena obat ini dapat bisa menimbulkan efek samping rasa kantuk.
  • Minuman keras dapat menyebabkan rasa kantuk semakin parah, karena itu jauhi minuman keras selama mengonsumsi chlorpheniramine.
  • Jika terjadi reaksi alergi atau overdosis, segera temui dokter.

Dosis Chlorpheniramine

Berikut ini adalah dosis chlorpheniramine yang disarankan pada berbagai usia:
Anak-anak usia 1-2 tahun 1 mg dua kali sehari (pagi dan malam)
Anak-anak usia 2-6 tahun 1 mg setiap 4 hingga 6 jam. Batas maksimal dosis per hari adalah 6 mg.
Anak-anak usia 6-12 tahun 2 mg setiap 4-6 jam. Batas maksimal dosis per hari adalah 12 mg.
Anak-anak usia 12 tahunhingga dewasa 4 mg setiap 4-6 jam. Batas maksimal dosis per hari adalah 24 mg.

Mengonsumsi Chlorpheniramine Dengan Benar

Ikuti anjuran dokter dan baca informasi yang tertera pada kemasan chlorpheniramine sebelum mulai mengonsumsinya. Chlorpheniramine dapat dikonsumsi sebelum atau sesudah makan.Pastikan ada jarak waktu yang cukup antara satu dosis dengan dosis berikutnya. Usahakan untuk mengonsumsi chlorpheniramine pada jam yang sama tiap hari untuk memaksimalisasi efeknya.
Bagi pasien yang lupa mengonsumsi chlorpheniramine, disarankan segera meminumnya begitu teringat jika jadwal dosis berikutnya tidak terlalu dekat. Jangan menggandakan dosis chlorpheniramine pada jadwal berikutnya untuk mengganti dosis yang terlewat.
Hentikanlah penggunaan chlorpheniramine setelah gejala alergi Anda reda karena umumnya obat ini hanya digunakan untuk jangka pendek.
Dalam beberapa kasus, chlorpheniramine menyebabkan kulit penggunanya menjadi sensitif terhadap sinar matahari. Apabila hal ini terjadi pada Anda, maka gunakanlah payung atau krim tabir surya apabila Anda akan melakukan aktivitas di luar rumah.

Kenali Efek Samping dan Bahaya Chlorpheniramine

Sama seperti obat-obat lain, chlorpheniramine juga berpotensi menyebabkan efek samping. Beberapa efek samping yang umum terjadi setelah mengonsumsi obat antihistamin ini adalah:
  • Pandangan kabur
  • Mulut kering
  • Sakit kepala
  • Pusing
  • Mengantuk
  • Rewel pada pasien anak-anak
  • Konsentrasi berkurang
  • Sulit buang air kecil
  • Nyeri perut


sumber: http://www.alodokter.com/chlorpheniramine

Pencegahan Sifilis

Setia dengan pasangan adalah cara yang paling ampuh untuk mencegah infeksi sifilis. Penggunaan kondom bisa dilakukan sebagai langkah pengamanan lain dalam upaya mengurangi risiko penularan sifilis. Terutama bagi para pekerja seksual, kondom akan sangat penting dalam mencegah infeksi ini. Tapi alat kontrasepsi ini terbatas dalam mencegah penularan sifilis. Sifilis bisa tertular melalui mulut dalam hubungan seksual oral. Hal ini terjadi ketika mulut bersentuhan langsung dengan luka pada organ intim seksual yang sudah terinfeksi.
Sangat penting untuk memakai kondom pada saat melakukan hubungan seks oral, vagina,maupun anal. Gunakan dental dam ketika melakukan seks oral. Dental dam adalah selembar kain dari lateks. Alat ini berfungsi sebagai penghalang antara mulut dan organ intim sehingga penularan infeksi seksual bisa di cegah.
Jangan berhubungan seksual secara oral, vagina, maupun anal hingga pengobatan sifilis selesai dilakukan dengan siapa pun. Ini karena Anda akan berisiko terinfeksi lagi jika berhubungan dengan orang yang mempunya banyak pasangan seksual atau justru Anda bisa menularkan infeksi ke orang lain.
Sifilis juga bisa menular tanpa harus melalui hubungan seks. Jika Anda pengguna narkoba suntik (panasun), jangan berbagi jarum suntik dengan orang lain. Atau bagi para penggemar seni merajah tubuh seperti menindik dan tato. Disarankan untuk selalu memakai jarum yang telah disterilkan.


sumber: http://www.alodokter.com/sifilis/pencegahan

Pengobatan Sifilis

Penisilin cukup berhasil dan bisa digunakan untuk mengobati sifilis primer dan sekunder. Penisilin biasanya diberikan melalui suntikan. Tersedia jenis antibiotik lain yang juga bisa membunuh bakteri penyebab sifilis jika Anda alergi terhadap penisilin.
Satu suntikan penisilin bisa menghentikan perkembangan penyakit jika Anda terinfeksi kurang dari satu tahun. Untuk infeksi yang lebih dari satu tahun, Anda mungkin perlu penambahan dosis. Pengobatan biasanya diberikan selama kurang lebih 14 hari, tapi bisa berjalan lebih lama pada beberapa kasus.
Untuk sifilis tersier, pengobatan memakan waktu lebih lama dan antibiotik diberikan melalui infus. Pengobatan ini bertujuan untuk menghentikan infeksi tapi tidak bisa memperbaiki kerusakan yang disebabkan sifilis tersier.
Sifilis pada kehamilan juga diobati dengan antibiotik. Obat-obatan antibiotik tidak memiliki pengaruh pada bayi.
Pada awam pengobatan antibiotik dimulai, beberapa penderita sifilis bisa merasakan reaksi Jarisch-Herxheimer. Reaksi ini muncul akibat tersebarnya racun dari sel-sel bakteri yang dibunuh oleh obat-obatan antibiotik. Gejala yang muncul berupa demam, sakit kepala, dan nyeri pada otot dan persendian. Ini bukan kondisi yang serius, biasanya hanya bertahan selama satu hari. Parasetamol bisa digunakan untuk mengatasi rasa sakit, tapi jika gejala memburuk, segera hubungi dokter.
Bagi wanita, beberapa obat-obatan antibiotik untuk sifilis bisa mengganggu metode kontrasepsi yang mengandung hormon estrogen dan progesteron. Alat kontrasepsi lainnya seperti kondom bisa digunakan saat sedang menjalani pengobatan antibiotik.

Memastikan Kesembuhan Dari Infeksi

Setelah menyelesaikan pengobatan antibiotik, Anda akan diminta untuk menjalani tes darah untuk memastikan bahwa infeksi telah sembuh total. Ingat bahwa Anda masih bisa terinfeksi sifilis lagi, meski sudah pernah terobati dan sembuh.

Berbagi Kisah Pada Pasangan

Jika Anda merasa malu untuk membicarakan penyakit ini dengan pasangan atau mantan pasangan Anda, tanyakan kepada dokter atau klinik kesehatan spesialis penyakit kelamin. Lebih baik bagi Anda untuk memberitahu pasangan tentang sifilis. Jika penyakit ini tidak ditangani, pada akhirnya bisa berujung kepada kematian.Jika Anda terbukti menderita sifilis, segera beri tahu pasangan atau mantan pasangan Anda agar dia bisa melakukan pemeriksaan dan menerima pengobatan.


sumber: http://www.alodokter.com/sifilis/pengobatan

Diagnosis Sifilis

Segera tanyakan kepada dokter atau klinik spesialis penyakit kelamin jika terdapat kemungkinan bahwa Anda telah terinfeksi sifilis. Jika sifilis ditangani dan diobati dengan cepat, komplikasi berbahaya bisa dihindari. Pemulihan sepenuhnya juga bisa didapatkan.
Dokter akan melakukan pemeriksaan fisik secara keseluruhan. Terutama pemeriksaan di sekitar alat kelamin dan juga anus. Mereka juga akan memeriksa ruam dan kulit tumbuh pada mulut dan tenggorokan.
Berikut ini adalah beberapa tes yang dilakukan untuk mendiagnosis sifilis:
Tes darah
Setelah pemeriksaan fisik selesai, selanjutnya dilakukan tes darah untuk menguji apakah ada infeksi sifilis. Tes darah bisa memeriksa apakah ada antibodi yang dihasilkan tubuh untuk melawan sifilis. Antibodi terhadap bakteri sifilis akan tetap berada di tubuh selama bertahun-tahun. Tes darah ini juga bisa menentukan apakah infeksi ini terjadi pada masa lalu atau baru-baru ini.
Jika terbukti terdapat antibodi, ini menunjukkan Anda baru terinfeksi sifilis atau pernah terinfeksi. Jika tidak terdapat antibodi, bukan berarti Anda tidak terinfeksi sifilis karena antibodi baru akan terlihat sekitar 90 hari pasca infeksi. Jadi mungkin tes darah harus diulangi dalam jangka waktu 90 hari.
Infeksi sifilis bisa membunuh bayi di dalam janin atau bayi yang baru saja dilahirkan, maka bagi wanita hamil disarankan untuk melakukan tes darah untuk sifilis. Tes ini biasanya dilakukan ketika usia kehamilan berada di antara tiga sampai lima bulan. Jika diagnosis sifilis sudah dipastikan, perawatan dan pengobatan bisa dilakukan secepatnya.
Cairan dari luka atau ulkus
Jika terdapat luka, dokter akan mengambil sedikit cairan dari luka sebagai sampel untuk dianalisis di laboratorium. Tes ini hanya bisa dilakukan untuk sifilis primer atau sekunder, yaitu ketika terdapat luka atau ulkus. Sampel cairan bisa menunjukkan apakah ada bakteri yang menyebabkan sifilis.

sumber: http://www.alodokter.com/sifilis/diagnosis

Gejala Sifilis

Penderita sifilis dengan mudah menularkan penyakit ini karena banyak dari antara mereka yang hanya mengalami gejala-gejala ringan sehingga tidak sadar bahwa mereka telah terinfeksi. Gejala sifilis berkembang sesuai dengan tahapan sifilis yang dialami.

Gejala Pada Sifilis Primer

Gejala yang paling umum pada sifilis primer adalah munculnya luka atau tukak. Luka ini muncul 10-90 hari setelah bakteri masuk ke dalam tubuh. Luka ini sering diacuhkan penderita sifilis karena tidak menimbulkan rasa sakit. Luka ini berkembang pada bagian tubuh di mana bakteri pertama masuk seperti pada penis, vagina, atau sekitar anus. Luka ini bisa juga muncul di mulut atau bibir, amandel, atau jari.Pemulihan luka ini memakan waktu sekitar 3-6 minggu. Pada kebanyakan orang, hanya muncul satu luka, tapi ada juga yang mengalami lebih dari satu luka.
Sifilis akan beralih ke tahap kedua jika tidak ditangani sejak awal.

Gejala Pada Sifilis Sekunder

Beberapa minggu setelah luka menghilang, gejala sifilis sekunder akan muncul. Ruam bisa muncul di bagian tubuh mana pun, terutama pada telapak tangan dan kaki. Gejala lainnya adalah kutil kelamin.  Pada wanita, kutil bisa muncul di sekitar vagina. Sedangkan kutil di sekitar anus bisa dialami pria dan wanita.Gejala yang mirip seperti penyakit flu juga bisa muncul. Penderita akan mengalami rasa lelah, sakit kepala, nyeri pada persendian, serta demam.
Selain itu penurunan berat badan dan kerontokan rambut bisa terjadi. Kelenjar limfa juga mengalami pembengkakan. Gejala-gejala ini akan berlangsung selama beberapa minggu dan bisa muncul dan menghilang secara berulang kali di bulan-bulan yang akan datang.
Jika sifilis sekunder tidak ditangani dengan tepat, infeksi akan berlanjut ke tahap berikutnya.

Gejala Pada Sifilis Laten

Pada tahapan ini, bakteri tetap ada tapi sifilis tidak menimbulkan gejala apa pun. Selama 12 bulan pertama tahapan sifilis laten, infeksi masih bisa ditularkan. Setelah dua tahun pada tahap ini, infeksi masih ada di dalam tubuh, tapi tidak bisa ditularkan kepada orang lain lagi. Tahapan ini bisa berlangsung bertahun-tahun.Jika tidak ditangani dengan benar, sifilis laten bisa berubah menjadi sifilis tersier yaitu tahap sifilis yang paling berbahaya.

Gejala Pada Sifilis Tersier

Sekitar 30 persen dari para penderita sifilis yang tidak diobati akan mengalami tahapan ini. Gejala sifilis tersier dimulai bertahun-tahun setelah infeksi pertama menulari tubuh. Bagian tubuh di mana bakteri sifilis pertama masuk memengaruhi gejala yang dialami.Pada tahap ini, sifilis bisa sangat berbahaya dan bahkan menyebabkan kematian. Sifilis tersier bisa berdampak pada mata, otak, jantung, pembuluh darah, hati, tulang dan sendi-sendi. Sehingga ada penderita yang bisa mengalami stroke, kebutaan dan penyakit jantung akibat infeksi menular seksual ini.

Gejala Pada Sifilis Kongenital

Wanita yang sedang hamil dan menderita sifilis bisa menularkan infeksi ini pada janinnya. Janin dapat tertular infeksi saat di dalam kandungan atau pun sesaat setelah dilahirkan. Risiko ini bisa dikurangi jika si ibu hamil diobati sebelum kehamilan mencapai 4 bulan. Jika ibu hamil tidak diobati, komplikasi berikut bisa terjadi:
  • Bayi lahir dengan sifilis
  • Bayi lahir prematur
  • Keguguran
  • Kelahiran mati atau bayi mati dalam kandungan
  • Kematian bayi tidak lama setelah dilahirkan
Bayi yang lahir dengan kongenital sifilis biasanya tidak memiliki gejala apa pun. Tapi ada kemungkinan untuk munculnya ruam pada telapak tangan dan telapak kaki. Gejala yang mungkin berkembang nantinya pada anak yang lahir dengan sifilis adalah:
  • Masalah pendengaran
  • Batang hidup yang rata
  • Deformasi gigi
  • Tuli
  • Pertumbuhan tulang yang abnormal
  • Tanyakan kepada dokter jika Anda menderita sifilis dan sedang dalam keadaan hamil.

sumber: http://www.alodokter.com/sifilis/gejala

Sifilis

Sifilis atau raja singa adalah infeksi yang disebabkan oleh bakteri yang bernama Treponema pallidum. Sifilis adalah salah satu infeksi menular seksual (IMS). Penyebaran infeksi ini paling umum adalah melalui hubungan seksual dengan orang yang terinfeksi. Selain melalui hubungan intim, bakteri penyebab sifilis juga bisa menyebar melalui pajanan cairan tubuh penderitanya misalnya melalui darah.
Pada umumnya kontak langsung terjadi melalui hubungan seksual. Hubungan seksual ini bisa berbentuk seks vagina, anal, maupun oral. Selain itu, berbagi jarum juga bisa menularkan infeksi penyakit ini, baik pada pengguna narkoba suntik maupun pada penyuka seni merajah tubuh misalnya tato dan menindik telinga.


Penularan sifilis bisa juga terjadi dari wanita yang hamil kepada bayi yang dikandungnya. Kondisi ini dikenal sebagai kongenital sifilis. Kematian bayi di dalam kandungan bisa terjadi karena infeksi ini.
Bakteri ini tidak bisa bertahan lama di luar tubuh manusia. Infeksi penyakit ini tidak dapat ditularkan dengan cara-cara di bawah ini:
  • Memakai toilet yang sama.
  • Berbagi peralatan makan yang sama.
  • Memegang gagang pintu yang sama.
  • Berbagi kolam renang atau pun kamar mandi yang sama.
Gejala pertama sifilis muncul sekitar 3 minggu setelah bakteri memasuki tubuh. Infeksi sifilis terbagi menjadi empat tahapan utama, antara lain:Sifilis primer
Penderita sifilis mengalami gejala yang dimulai dengan lesi atau luka pada alat kelamin atau di dalam dan sekitar di mulut. Luka yang terjadi berbentuk seperti gigitan serangga tapi tidak menimbulkan rasa sakit. Pada tahap ini, jika orang yang terinfeksi berhubungan seksual dengan orang lain, penularan sangat mudah terjadi. Luka ini bertahan selama 1-2 bulan. Pada akhirnya, lesi ini akan sembuh tanpa meninggalkan bekas.
Sifilis sekunder
Penderita sifilis sekunder akan mengalami ruam merah seukuran koin kecil dan biasanya ruam ini muncul pada telapak tangan dan telapak kaki. Gejala lain yang mungkin muncul adalah demam, turunnya nafsu makan, radang tenggorokan dan kutil kelamin. Fase ini bisa bertahan selama satu hingga tiga bulan.
Sifilis laten
Setelah fase sifilis sekunder, sifilis seakan-akan menghilang dan tidak menimbulkan gejala sama sekali. Masa laten ini bisa bertahan sekitar dua tahun sebelum kemudian lanjut ke masa yang paling berbahaya dalam infeksi sifilis yaitu sifilis tersier.
Sifilis tersier
Jika infeksi tidak terobati, sifilis akan berkembang ke tahapan akhir, yaitu sifilis tersier. Pada tahap ini, infeksi bisa memberi efek yang serius pada tubuh. Beberapa akibat dari infeksi pada tahapan ini adalah kelumpuhan, kebutaan, demensia, masalah pendengaran, impotensi, dan bahkan kematian jika tetap tidak ditangani.
Sifilis paling mudah menular pada fase sifilis primer dan sekunder. Jika Anda merasa terinfeksi sifilis, segera periksakan diri ke dokter atau klinik spesialis penyakit kelamin untuk memastikan diagnosis terhadap sifilis. Makin cepat sifilis diobati, maka makin kecil kemungkinan sifilis berkembang menjadi penyakit yang serius.

Pengobatan Yang Dilakukan Terhadap Sifilis

Pengobatan sifilis sangat mudah dilakukan dengan memakai antibiotik. Biasanya dengan menggunakan suntikan penisilin. Jika tidak diobati, sifilis bisa menjadi penyakit yang berbahaya dan bisa berujung kepada kematian.Penderita yang sedang ditangani untuk sifilis harus menghindari hubungan seksual hingga infeksi pada dirinya hilang. Pasangan seksual dari penderita sifilis harus diuji dan ada kemungkinan besar juga perlu diobati.


sumber:  http://www.alodokter.com/sifilis

Sakit Dada Sebelah kanan

Tanda yang Dirasakan Tubuh

Ada beberapa gejala fisik yang bisa dirasakan saat seseorang mengalami sakit dada sebelah kanan, yaitu:
  • Nyeri di dada saat mengubah posisi tubuh.
  • Sensasi rasa perih di dalam rongga dada atau di belakang tulang dada.
  • Nyeri di dada terasa menusuk.
  • Dada terasa seperti diremas, ditekan, dan sesak.
  • Sakit saat bernapas, terutama ketika berbaring.
  • Terasa aliran balik dari saluran cerna di dalam mulut.

Kondisi Terkait Sakit Dada Sebelah Kanan

Berikut beberapa penyebab timbulnya rasa sakit pada dada sebelah kanan:
  • Infeksi virus penyebab flu dan batuk bisa bertanggung jawab terhadap timbulnya rasa sakit di dada sebelah kanan. Rasa sakitnya akan kian terasa saat batuk dan melakukan pernapasan panjang.
  • Stres dapat memperburuk gangguan saluran pencernaan seseorang. Jika saluran cerna terganggu maka bisa memicu rasa sakit pada dada sebelah kanan.
  • Olahraga atau kegiatan yang melibatkan otot dada secara berlebihan bisa menyebabkan sakit dada sebelah kanan. Sakit ini biasanya berasal dari nyeri otot dan kian memburuk saat otot dada kanan digerakkan.
  • Masalah paru yang bisa menyebabkan sakit dada bagian kanan antara lain adalah pneumonia atau infeksi jaringan paru dan pleuritis atau radang selaput paru. Ada juga pneumothorax, yaitu kondisi paru yang kempis oleh karena trauma luar sehingga tekanan udara di dalam paru-paru serta pernapasan terganggu. Embolisme atau penyumbatan pembuluh darah di paru-paru juga bisa membuat dada sebelah kanan terasa nyeri.
  • Peradangan pada hati atau hepatitis juga menjadi salah satu kondisi kesehatan yang bertanggung jawab terhadap munculnya sakit dada sebelah kanan. Letak hati yang berdekatan dengan dinding rongga dada kanan adalah penyebab kenapa dada bagian kanan terasa sakit saat hati mengalami masalah serius.
  • Cedera pada tulang, otot, dan syaraf juga bisa menyebabkan nyeri dada sebelah kanan. Tulang iga kanan yang patah akan menyebabkan dada sebelah kanan sakit, terutama saat bernapas dan batuk. Otot dan tendon yang berada di antara tulang rusuk kanan juga bisa mengalami cedera karena batuk yang terlalu keras atau pergerakan sehingga menyebabkan sakit dada sebelah kanan.
  • Masalah pencernaan juga bisa menyebabkan sakit dada sebelah kanan. Misalnya saja GERD atau refluks asam yang bisa menyebabkan nyeri dan perih di dada bagian kanan karena kerongkongan dan jantung berbagi jaringan syaraf yang sama. Radang pankreas juga menyebabkan rasa sakit di dada sebelah kanan bawah terutama saat berbaring. Rasa sakit akibat radang pankreas akan membaik tiap kali bersandar menghadap ke depan. Selain itu, tukak lambung juga berpotensi membuat sakit dada sebelah kanan.

Meminta Bantuan Dokter dan Kondisi Gawat Darurat

Karena dada memiliki berbagai organ yang sangat vital bagi tubuh, maka jangan anggap remeh jika dada terasa sakit. Beberapa kondisi sakit dada sebelah kanan disertai kondisi berikut wajib meminta bantuan dokter:
  • Susah menelan.
  • Demam, menggigil, atau batuk sambil mengeluarkan dahak kuning kehijauan.
  • Rasa sakit dada sebelah kanan yang parah namun tidak kunjung pergi.
Sementara itu, kondisi yang perlu segera meminta pertolongan gawat darurat adalah jika sakit dada sebelah kanan disertai kondisi berikut:
  • Ada serangan mendadak berupa sesak dan tekanan yang berat pada tulang dada.
  • Setelah lama tidak melakukan olahraga, mendadak dada terasa sakit disertai susah bernapas.
  • Nyeri dada menjalar ke tangan kiri, punggung, dan rahang.
  • Denyut jantung atau tekanan darah terlampau rendah.
  • Detak jantung kian cepat, pusing, mual, pucat, dan keringat berlebih.
Penanganan yang cepat dan pencegahan sejak dini akan sangat membantu untuk keberhasilan pengobatan dan pencegahan terhadap penyebab timbulnya sakit dada sebelah kanan.

sumber: http://www.alodokter.com/lebih-jauh-mengenai-sakit-dada-sebelah-kanan

Penyebab Sakit Perut Sebelah Kiri

Bagian perut sebelah kiri kita terbagi dua, yaitu bagian atas dan bawah. Perbedaan ini turut memengaruhi penyebab rasa sakit yang Anda rasakan. Berikut ini beberapa penyebab sakit perut sebelah kiri bagian atas dan bawah yang tergolong lebih serius.
Penyebab sakit perut sebelah kiri bagian atas:
  • Cedera.
  • Infeksi ginjal.
  • Batu ginjal.
  • Impaksi tinja atau tinja mengeras.
  • Usus besar yang robek.
  • Gastritis atau radang lapisan lambung.
  • Divertikulitis.
  • Peradangan pankreas.
  • Pneumonia.
  • Serangan jantung.
  • Kanker.
Penyebab sakit perut sebelah kiri bagian bawah:
  • Cedera.
  • Radang usus buntu.
  • Infeksi atau batu ginjal.
  • Divertikulitis.
  • Usus besar yang robek.
  • Penyakit Crohn.
  • Kanker.
Khusus pada wanita, sakit perut sebelah kiri bagian bawah bisa disebabkan oleh:
  • Kista ovarium.
  • Rasa sakit karena ovulasi.
  • Endometriosis.
  • Infeksi pada tuba falopi atau/dan ovarium.
  • Masalah pada leher rahim.
Kondisi-kondisi di atas adalah penyebab serius sakit perut sebelah kiri. Namun ada pula beberapa kondisi ringan yang menyebabkan Anda merasakan sakit perut sebelah kiri, baik di bagian atas maupun bawah. Kondisi lebih ringan tersebut seperti masuk angin, konstipasi, kram akibat menstruasi, keracunan makanan, atau alergi.

Bagaimana Cara Mengatasinya?

Penanganan sakit perut sebelah kiri harus disesuaikan dengan penyebabnya. Ada yang bisa ditangani oleh perawatan sederhana ala rumahan seperti sakit perut sebelah kiri yang disebabkan oleh kondisi ringan. Namun ada pula yang perlu diatasi dengan mengonsumsi obat yang dijual bebas di pasaran, atau penanganan khusus dari dokter jika penyebabnya termasuk golongan serius.Oleh karena itu, penting untuk memeriksakan diri ke dokter jika sakit perut berkelanjutan, bertambah parah atau disertai gejala-gejala lain seperti demam, muntah-muntah dan diare.
Sebagai penanganan awal, Anda bisa mengurangi rasa sakit tersebut dengan melakukan hal-hal sederhana di rumah seperti di bawah ini.
  • Ketika rasa sakit menyerang perut sebelah kiri, lebih baik Anda berbaring dan beristirahat hingga rasa sakit berkurang.
  • Sambil berbaring, Anda juga bisa mengompres perut yang sakit dengan handuk yang telah direndam air hangat.
  • Perbanyak mengonsumsi air putih dan minum secara perlahan-lahan. Hindari mengisi perut Anda dengan minuman berkafein atau berkarbonasi, seperti teh, kopi, atau minuman soda. Hindari juga minuman beralkohol.
  • Hindari mengonsumsi obat antiinflamasi non-steroid, seperti aspirin dan ibuprofen.
  • Hindari makanan pedas dan berlemak tinggi guna menghindari rasa sakit yang makin parah.
Dalam kondisi seperti ini, meski aktivitas sehari-hari turut terganggu, namun perut Anda tetap perlu diisi oleh makanan. Konsumsi makanan yang lembut, seperti nasi, pisang, biskuit, atau roti. Cobalah konsumsi dalam jumlah sedikit untuk menghindari perut bekerja terlalu berat.

sumber: http://www.alodokter.com/penyebab-sakit-perut-sebelah-kiri

kenapa bisa terjadi sakit perut sebelah kanan?

Sakit perut merupakan keluhan yang umum terjadi. Lokasi bagian perut yang terasa sakit dapat menjadi petunjuk penyebabnya. Salah satu yang sering dikeluhkan adalah sakit perut sebelah kanan.
Ada beberapa jenis rasa sakit yang dapat terasa pada perut. Mulai dari sakit yang tidak mengganggu, kram, hingga rasa sakit tajam yang terasa menusuk. Selain itu terdapat jenis sakit perut yang perlahan-lahan bisa terasa tidak tertahankan, lalu mereda kembali. Kondisi ini juga perlu dicermati apakah rasa sakit menjalar ke arah tertentu beserta gejala-gejala lain yang mengiringi.
kenapa bisa terjadi sakit perut sebelah kanan - alodokter

Alasan Utama Kondisi Ini

Beberapa kondisi yang umumnya dapat menjadi penyebab sakit perut sebelah kanan, berbeda dengan sakit perut sebelah kiri.
  • Radang usus buntu atau apendisitis. Kondisi ini terjadi ketika terjadi penyumbatan pada usus buntu akibat infeksi, sehingga terjadi pembengkakan yang perlu diatasi secepatnya. Apendisitis ditandai dengan rasa sakit perut sebelah kanan bawah yang diiringi dengan mual, muntah, dan demam.
  • Batu empedu. Batu ini terbentuk di dalam kantong empedu. Ada batu empedu kolesterol dan batu empedu pigmen yang berwarna coklat atau hitam. Batu empedu dapat menyebabkan rasa sakit pada perut sebelah kanan atas dan terasa menjalar hingga punggung bagian atas, bahu dan dada. Selain itu, bisa diiringi gejala mual dan muntah.
  • Hepatitis. Rasa sakit di bagian kanan atas perut pada penderita hepatitis C diduga berkaitan dengan meningkatnya cairan dalam perut karena kinerja hati yang menurun dan akibat gangguan dalam pencernaan lemak dari makanan. Sakit perut bisa diiringi gejala-gejala lain, seperti mual, muntah, menurunnya selera makan serta warna feses yang pucat dan urine yang berwarna keruh.
  • Kehamilan ektopik. Yaitu kehamilan yang terjadi di luar rahim, umumnya di bagian tuba fallopi. Sakit yang dirasakan adalah di bagian bawah perut sebelah kanan, tapi juga dapat terasa di bagian kiri. Rasa sakit tergantung kepada di mana posisi menempelnya sel telur yang sudah dibuahi.
  • Kista ovarium. Kista yang terbentuk di dalam rahim merupakan salah satu alasan infertilitas, selain itu dapat menyebabkan kanker ovarium. Rasa sakit yang dikeluhkan beragam, mulai dari rasa sakit tingkat menengah hingga tingkat parah pada perut sebelah kanan bagian bawah. Rasa sakit itu kemudian dapat menyebar ke perut bagian bawah dan selangkangan atau pangkal paha.

Lokasi Rasa Sakit Juga Bisa Menjadi Penyebab

Selain lima penyebab umum di atas, sakit perut sebelah kanan juga dapat diklasifikasikan berdasarkan lokasi, yaitu di atas atau di bawah.Untuk sakit perut sebelah kanan bagian bawah dapat disebabkan:
Sedangkan, sakit perut sebelah kanan bagian atas dapat disebabkan oleh:
  • Gastritis.
  • Hernia hiatus.
  • Tukak lambung.
  • Pneumonia atau radang paru-paru.
  • Batu ginjal, infeksi atau kanker pada ginjal.
  • Radang saluran empedu atau kolangitis.
  • Radang atau kanker pankreas.
  • Kanker kantung empedu.

Upaya Mengatasi Gangguan Kesehatan Ini

Beragam penyebab dapat memicu sakit perut sebelah kanan. Bisa saja hanya merupakan sakit perut biasa ataupun infeksi virus atau bakteri, namun tidak tertutup adanya kemungkinan disebabkan oleh kondisi medis yang lebih serius.Untuk membantu meringankan rasa sakit pada perut, coba lakukan dengan mengonsumsi makanan dalam porsi yang lebih kecil. Jangan sembarangan mengonsumsi obat-obatan bebas, seperti aspirin atau ibuprofen, yang justru dapat memperparah rasa sakit.
Jika sakit perut tidak mereda dan terus berkelanjutan, segera konsultasikan kepada dokter. Hindari menunda-nunda pemeriksaan.
Untuk mengatasi sakit perut sebelah kanan, maka harus dilakukan berdasarkan diagnosis yang dilakukan dokter. Jika diperlukan, dokter dapat melakukan tes berupa CT Scan dan X-ray.

Kenali Tanda-tanda Darurat

Sakit perut harus segera mendapat pertolongan dokter atau tenaga medis jika terjadi akibat trauma seperti cedera atau kecelakaan, atau sakit perut yang bersamaan dengan rasa sakit atau menekan pada dada.Demikian juga jika sakit perut yang terjadi sangat parah sehingga Anda tidak mampu duduk, ataupun sakit perut yang diiringi buang air besar berdarah, mual dan muntah berkelanjutan, kulit berwarna kuning,  atau bengkak pada perut.
Segera konsultasikan kepada dokter jika Anda mengalami sakit perut sebelah kanan, terutama jika terjadi secara berkepanjangan hingga mengganggu aktivitas Anda. Selain itu, hindari pula upaya mengatasi sakit ini dengan mengonsumsi obat-obatan bebas karena jika tidak cocok berisiko membuat kondisi sakit menjadi lebih parah.


sumber: http://www.alodokter.com/kenapa-bisa-terjadi-sakit-perut-sebelah-kanan

Prosedur Transplantasi Hat

Kegagalan fungsi hati atau liver dapat diatasi dengan transplantasi. Hanya saja, prosedur transplantasi hati  tidak mudah dan harus melewati beberapa tahap. Berikut adalah gambaran tentang prosedur transplantasi hati yang wajib Anda ketahui.
Dengan berat sekitar 1,3 kg pada orang dewasa, hati merupakan organ internal tubuh terbesar yang terletak di bagian atas rongga perut sebelah kanan. Fungsi hati sangat penting dalam tubuh, antara lain  memproduksi protein, memecah nutrisi dari makanan menjadi energi, menyimpan vitamin dan mineral, memproduksi cairan empedu, membantu tubuh menghalau bakteri, dan menyingkirkan racun dari  tubuh.

Kegagalan Fungsi Organ

Transplantasi hati  umumnya dilakukan ketika organ hati mengalami gagal fungsi misalnya akibat infeksi akut yang terjadi tiba-tiba atau komplikasi yang muncul dari obat-obatan. Gagal fungsi hati juga dapat disebabkan oleh riwayat masalah kesehatan jangka panjang, seperti :
  • Hepatitis kronis yang berkembang menjadi sirosis.
  • Atresia bilier.
  • Kerusakan saluran empedu (primary biliary cirrhosis).
  • Luka dan penyempitan saluran empedu di dalam dan sekitar hati yang menyebabkan penumpukan cairan empedu di hati (sclerosing cholangitis).
  • Adiksi akan alkohol.
  • Wilson's disease.
  • Hemochromatosis.
  • Kanker hati.
  • Penumpukan lemak pada hati (nonalcoholic fatty liver disease).
  • Fibrosis sistik (cystic fibrosis).
Proses operasi transplantasi hati dimulai dengan mengambil organ hati dari pasien  dan menggantinya dengan hati yang berasal dari donor. Operasi ini tergolong operasi besar yang memakan waktu sekitar 6 hingga 12 jam. Selama operasi hingga beberapa hari kemudian, pasien akan menggunakan beberapa tabung khusus sebagai penunjang fungsi tubuh.Sebelum dokter memutuskan seseorang dapat menerima transplantasi hati, dibutuhkan beberapa tes dan konsultasi, termasuk tes darah dan urine, ultrasound untuk memastikan kondisi hati, tes jantung, tes kesehatan tubuh menyeluruh serta konsultasi nutrisi. Selain itu, yang tak kalah penting adalah evaluasi psikologis untuk memastikan seseorang memahami risiko dari prosedur transplantasi hati. Tak jarang dibutuhkan juga konsultasi keuangan.

Donor Organ  

Tidak mudah untuk memperoleh donor hati, apalagi yang benar-benar sesuai. Ini bisa memakan waktu beberapa hari, bahkan bulan. Dokter akan berusaha mengatasi komplikasi akibat gagal fungsi hati selama masa tersebut.Pada umumnya ada dua jenis pilihan transplantasi hati. Pertama, hati yang berasal dari pendonor yang masih hidup. Pilihan kedua, hati yang berasal dari pendonor yang sudah meninggal dunia.
  • Pendonor hidup. Pendonor ini bisa berasal dari saudara kandung, pasangan atau teman yang harus mengikuti evaluasi medis dan psikologis terlebih dahulu. Beberapa persyaratan pendonor antara lain berniat untuk mendonor, memiliki kondisi kesehatan yang prima, golongan darah yang sama dengan penerima donor, berusia antara 18 tahun hingga 60 tahun, serta  profil ukuran tubuh sama atau lebih besar dari penerima donor.
Prosedur dari donor jenis ini adalah dengan mengangkat sebagian dari organ hati pendonor dan menanamkannya pada tubuh penerima yang mengalami penyakit hati. Diharapkan hati dari pendonor  akan tumbuh hingga ukuran normal dalam beberapa minggu.
  • Pendonor yang sudah meninggal dunia. Agar hati pendonor dapat digunakan dalam transplantasi, pendonor yang dipilih umumnya yang mengalami kematian fungsi otak dengan jantung yang masih berdetak.

Risiko Komplikasi

Meski dapat mengatasi gagal fungsi hati, namun prosedur transplantasi hati tidaklah bebas risiko. Ada dua risiko komplikasi yang paling sering ditemui setelah tindakan transplantasi hati, yaitu :
  • Terjadi penolakan. Hal ini disebabkan imunitas bekerja untuk menghancurkan materi yang dianggap asing yang masuk dalam tubuh. Ini disebut masa penolakan, dialami sekitar 64% dari pasien transplantasi hati, terutama pada enam minggu pertama. Untuk itu, dokter dapat memberikan obat anti penolakan transplantasi hati.
  • Rentan terserang infeksi. Obat anti penolakan transplantasi hati yang baru diberikan akan menekan imunitas tubuh, sehingga dapat memperbesar risiko infeksi. Umumnya, infeksi jenis ini akan membaik seiring waktu.
Selain itu, risiko lain pascaoperasi transplantasi hati yang dapat terjadi adalah pendarahan, komplikasi saluran empedu, penggumpalan darah hingga masalah dengan memori atau ingatan.Pasien operasi transplantasi hati kemungkinan harus terus mengonsumsi obat anti  anti penolakan seumur hidup. Sayangnya, obat tersebut juga memiliki beberapa risiko efek samping, antara lain diare, sakit kepala, diabetes, tekanan darah tinggi, kolesterol tinggi dan penipisan tulang.

Proses Pemulihan

Salah satu faktor yang menentukan berapa lama waktu yang dibutuhkan untuk pulih setelah operasi transplantasi hati, yaitu seberapa parah kondisi pasien sebelum operasi. . Umumnya untuk benar-benar sembuh diperlukan waktu sekitar 6 bulan hingga satu tahun.Usia harapan hidup setelah transplantasi hati sangat beragam, tergantung dari kondisi masing-masing. Secara umum, lebih dari 70% pasien yang menjalani transplantasi hati berhasil bertahan hidup selama setidaknya lima tahun setelah operasi.
Meski belum ada metode yang tepat dalam memperkirakan usia harapan hidup seseorang pascaoperasi, namun ada data  yang mencatat bahwa usia harapan hidup sekitar 58% penerima donor hati mencapai 15 tahun. Kegagalan penerimaan hati yang diperoleh dari pendonor muncul sekitar 10%-15% dan disebabkan oleh beragam komplikasi.
Transplantasi hati merupakan salah satu prosedur yang dapat mengatasi kegagalan fungsi hati, namun perlu juga dicermati beberapa risikonya. Konsultasikan dengan dokter sebelum Anda mengambil keputusan tersebut.


sumber: http://www.alodokter.com/ketahui-tahap-tahap-prosedur-transplantasi-hati