Sabtu, 14 Januari 2017

Sajak Bulan Mei 1998 di Indonesia

Sajak Bulan Mei 1998 di Indonesia
W. S. Rendra
Aku tulis sajak ini di bulan gelap raja-raja
Bangkai-bangkai
 tergeletak lengket di aspal jalan
Amarah
 merajalela tanpa alamat
Kelakuan
 muncul dari sampah kehidupan
Pikiran
 kusut membentur simpul-simpul sejarah

O, zaman
 edan!
O, malam
 kelam pikiran insan!
Koyak
 moyak sudah keteduhan tenda kepercayaan
Kitab
 undang-undang tergeletak di selokan
Kepastian
 hidup terhuyung-huyung dalam comberan

O, tatawarna
 fatamorgana kekuasaan!
O, sihir
 berkilauan dari mah kota raja-raja!
Dari sejak
 zaman Ibrahim dan Musa
Allah selalu
 mengingatkan
bahwa
 hukum harus lebih tinggi
dari
 ketinggian para politisi, raja-raja, dan tentara

O, kebingungan yang muncul
 dari kabut ketakutan!
O, rasa putus
 asa yang terbentur sangkur!
Berhentilah
 mencari Ratu Adil!
Ratu
 Adil itu tidak ada. Ratu Adil itu tipu daya!
Apa yang harus
 kita tegakkan bersama
adalah
 Hukum Adil
Hukum
 Adil adalah bintang pedoman di dalam prahara

Bau
 anyir darah yang kini memenuhi udara
menjadi
 saksi yang akan berkata:
Apabila
 pemerintah sudah menjarah Daulat Rakyat
apabila
 cukong-cukong sudah menjarah ekonomi bangsa
apabila
 aparat keamanan sudah menjarah keamanan
maka
 rakyat yang tertekan akan mencontoh penguasa
lalu
 menjadi penjarah di pasar dan jalan raya

Wahai, penguasa
 dunia yang fana!
Wahai, jiwa yang tertenung
 sihir tahta!
Apakah
 masih buta dan tuli di dalam hati?
Apakah
 masih akan menipu diri sendiri?
Apabila saran akal
 sehat kamu remehkan
berarti
 pintu untuk pikiran-pikiran kalap
yang akan
 muncul dari sudut-sudut gelap
telah
 kamu bukakan!

Cadar
 kabut duka cita menutup wajah Ibu Pertiwi
Airmata
 mengalir dari sajakku 
ini.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar